Bobo.id - Teman-teman pasti tidak asing dengan reptil satu ini, kan?
Walaupun banyak yang menganggap hewan ini menyeramkan, tetapi ada juga yang justru hobi memelihara ular, lo.
Ular adalah hewan karnivora yang artinya ia pemakan daging. Biasanya ular memangsa hewan-hewan yang lebih kecil ukuran tubuhnya.
Namun, ada juga beberapa jenis ular yang memangsa hewan-hewan besar, seperti kijang, rusa, kambing, dan lain-lain.
Ular juga terkenal karena memiliki bisa yang bisa mengalahkan lawannya dengan cara melumpuhkan sistem pernapasannya.
Baca Juga: Meski Baik untuk Kita, Madu Tidak Boleh Dikonsumsi Adik Bayi, lo
Hewan ini termasuk dalam golongan reptil tidak memiliki kaki ataupun tangan. Ia berpindah tempat dengan cara melata, yaitu mengandalkan bagian bawah tubuhnya.
Kalau teman-teman perhatikan, ular selalu berpindah tempat dengan cara meliuk-liukan tubuhnya.
Jarang ada yang tahu, kalau ular punya empat cara untuk berpindah tempat. Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Sengatannya Bisa Berbahaya, Kenapa Lebah Menyengat? #AkuBacaAkuTahu
Empat Cara Ular Berpindah Tempat
1. Serpentine
Serpentine adalah cara ular berpindah tempat yang biasa kita lihat. Gerakan ini digunakan ketika ular melalui bidang terbuka yang kasar atau sedang melalui air.
2. Concertina
Concertina di mana ular menarik tubuhnya hingga tertekuk, baru kemudian meluruskan tubuhnya untuk bergerak maju.
Baca Juga: Wah, Milo Jakarta International 10K 2019 Akan Diikuti 16.000 Peserta!
3. Sidewinding
Sidewinding adalah cara di mana ular membuat gelombang ke samping dan atas-bawah.
Gerakan ini membantu ular untuk bergerak cepat sambil mengurangi kontak langsung dengan tanah sehingga cocok digunakan oleh jenis ular yang hidup di padang gurun.
4. Rectilinear
Cara berpindah yang terakhir adalah rectilinear di mana ular bergerak lurus dengan sedikit gerakan ke samping menyerupai kereta.
Baca Juga: Pernah Cegukan saat Makan Pedas? Cari Tahu Penjelasannya, yuk!
Keunikan Rectilinear
Bisa dikatakan cara berpindah tempat rectilinear adalah cara paling unik dibandingkan cara lainnya.
Menurut pakar biologi, Bruce Jayne, yang mempelajari mekanika gerakan ular, rectilinear digunakan ketika ular berada di tempat sempit, seperti lubang kecil.
Rectilinear adalah gerakan yang sangat berguna untuk bergerak di tempat sempit dan tertutup. Banyak ular berbadan berat yang menggunakan cara ini.
Baca Juga: Mengapa Ada Kentut yang Berbunyi dan Ada yang Tidak? Yuk, Cari Tahu!
Gerakan rectilinear pertama kali dipelajari oleh pakar biologi bernama H.W. Lissman pada 1950.
Gerakan ini bisa digunakan oleh ular untuk masuk ke lubang kecil yang berukuran hampir sama dengan tubuhnya.
Dengan begitu, ular bisa berlindung dari pemangsa atau kondisi lingkungan yang buruk, atau memburu hewan pengerat yang hidup di dalam tanah.
Baca Juga: Kisah Miracle Mike, Ayam yang Hidup 18 Bulan Tanpa Kepala, Bagaimana Caranya?
Tonton video ini, yuk!