Wah, Kawasan Bromo dan Semeru Diselimuti Es, Fenomena Apa Itu, ya?

By Avisena Ashari, Senin, 24 Juni 2019 | 10:33 WIB
Fenomena frost di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Dok. Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru via Kompas.com)

Fenomena Frost Tanda Suhu Sedang Ekstrem

Menurut pihak TNBTS Bapak Sarif Hidayat, fenomena frost ini sudah muncul di kawasan Ranupani (jalur pendakian menuju Puncak Gunung Semeru), Cemoro Lawang Lautan Pasir Gunung Bromo, dan Bukit Penanjakan.

Dalam wawancara dengan Kompas.com, Bapak Sarif juga menyampaikan kalau fenomena frost ini sudah mulai terjadi pada 16 Juni 2019 di Ranupani.

Suhu di Ranupani rata-rata sekitar 2 - 8 derajat Celcius.

Kemudian pada 17 Juni, fenomena frost juga mulai muncul di Cemoro Lawang dan Lautan Pasir. Di siang hari, suhu di sana berkisar antara 5 - 10 derajat Celcius.

Tapi di puncak bukit untuk melihat matahari terbit, suhunya di malam hari bisa menyentuh 0 derajat Celcius, lo! Wah, pasti dingin, ya!

Puncak Fenomena Frost di Wilayah Bromo dan Semeru

Kepala Resort Tengger Laut Pasir, Bapak Subur Hari Handoyo, memperkirakan fenomena frost ini akan terjadi mulai bulan Juni sampai Agustus.

Puncak fenomena frost biasanya terjadi pada bulan Agustus, jadi saat itu embun es nya akan lebih tebal, teman-teman. 

Baca Juga: Cuaca Dingin di Amerika Membuat Apel Membeku dan Menghilang, Kok Bisa?