Gaya hidup ini membuat kesadaran masyarakat Kamikatsu akan limbah dan daur ulang semakin meningkat.
Misalnya, seorang pemilik toko akan memilih membeli barang yang akan dijual di tokonya dengan kardus sehingga kemasan itu bisa kembali digunakan.
Bahkan, makanan sisa yang tidak termakan dan makanan yang basi akan dijadikan bahan pupuk kompos untuk perkebunan lokal di sana.
Jadi, yang dibutuhkan oleh Kamikatsu untuk menjadi kota tanpa sampah adalah perubahan pola pikir dan keterlibatan setiap orang untuk bersama-sama menjalani gaya hidup zero-waste.
Wah, kira-kira kota-kota di Indonesia bisa meniru langkah Kamikatsu tidak, ya?
Baca Juga: Di Samudra Pasifik, Ada Tempat Sampah Lautan Terbesar! Apa Isinya?
Yuk, lihat video ini juga!