Bobo.id - Saat berlibur ke pantai, apa yang biasanya teman-teman lakukan?
Bermain pasir dan membuat istana, merasakan deburan ombak di kaki, atau hanya sekadar menikmati pemandangan?
Yap, banyak kegiatan yang bisa kita lakukan saat berada di pantai. Salah satunya adalah mengamati ombak.
Baca Juga: Meski Sudah Musim Kemarau, Mengapa Masih Ada Wilayah yang Alami Hujan?
Saar kita memandang jauh ke lautan, kita bisa melihat ombak sudah mulai terbentuk dan menggulung hingga akhirnya sampai ke pantai.
Bahkan saat kita berada di atas perahu di tengah laut, kita bisa merasakan guncangan kecil karena adanya ombak.
Apakah teman-teman pernah berpikir tentang asal-usul ombak? Bagaimana caranya, ya, ombak bisa terbentuk di lautan?
Baca Juga: Tidak Flu, Kenapa Berada di Tempat Dingin Membuat Hidung Berair, ya?
Disebabkan oleh Angin
Ombak yang kita lihat, baik itu di pantai ataupun di tengah lautan, bisa terbentuk karena adanya angin.
Gelombang ini digerakkan oleh angin dan muncul karena adanya gesekan antara angin dan air di permukaan laut.
Baca Juga: Suka Buah Jeruk? Makan Jeruk Setiap Hari Bisa Mencegah Gangguan Mata, lo!
Selain di laut, ombak seperti ini juga bisa kita lihat di danau dan sungai, bahkan di gelas sekalipun.
Coba teman-teman isi gelas dengan air, lalu tiup air itu. Permukaan air pastilah bergerak karena embusan angin dari mulut kita.
Gerakan permukaan air itu memunculkan adanya gelombang di dalam gelas, persis seperti gelombang di lautan.
Baca Juga: Lebih Baik Mana, Sikat Gigi Sebelum atau Sesudah Sarapan? #AkuBacaAkuTahu
Semakin besar tiupan angin, semakin besar pula gelombang yang terbentuk di lautan.
Maka itu, beberapa kasus tsunami terjadi karena adanya badai atau angin kencang yang terjadi di lautan.
Gelombang karena Hal Lain
Nah, selain karena tiupan angin, ombak atau gelombang juga bisa terbentuk karena adanya hal-hal lain.
Baca Juga: Semut Charlie Viral di Media Sosial, Sebenarnya Jenis Hewan Apa Itu?
Misalnya, tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala disebabkan oleh gempa yang menyebabkan longsor di bawah laut.
Longsor bawah laut ini akhirnya menciptakan gelombang yang besar dan kuat yang disebut tsunami.
Sedangkan tsunami yang terjadi di Anyer disebabkan oleh longsoran dari tubuh Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga: Kesulitan Bernapas? Bisa Jadi Itu Dyspnea, Ini Cara Meredakannya
Longsoran bagian tubuh gunung ini mengakibatkan adanya gangguan di bawah laut sehingga gelombang tsunami terjadi.
Ini sama halnya seperti saat kita melempar gula batu ke dalam gelas berisi air.
Gula batu yang kita jatuhkan dari ketinggian akan membuat permukaan air di dalam gelas akan bergelombang.
Baca Juga: Zebroid, Hewan Hibrida Hasil Persilangan Zebra dengan Kuda Jenis Lain
Nah, teman-teman, itu dia beberapa hal yang bisa membentuk ombak di lautan.
Dengan membaca, kita jadi tahu banyak hal. Maka itu, ayo, kita rajin membaca. Aku baca, aku tahu. #AkuBacaAkuTahu
Lihat video ini juga, yuk!