Selain Tomcat atau Semut Charlie, Ini 6 Serangga Berbahaya Lainnya

By Cirana Merisa, Jumat, 28 Juni 2019 | 13:00 WIB
Ilustrasi nyamuk (Pixabay)

Satu koloni berisi lebih dari 80.000 ekor lebah dan dapat mengikuti korbannya lebih dari satu mil atau lebih dari 1,6 kilometer.

Mereka menyerang dalam kelompok dan membuat sengatan berulang. Lebah pembunuh biasanya menargetkan wajah dan mata manusia.

Meski racunya tidak berbahaya, serangan kelompok lebah pembunuh bisa menyebabkan kematian, lo.

Begitu lebah merasa terganggu, mereka akan siaga selama 24 jam dan menyerang hewan atau manusia yang bisa dijangkau.

Baca Juga: Bagaimana Caranya Ombak Bisa Terbentuk di Lautan? #AkuBacaAkuTahu

4. Lalat Tsetse

Lalat tsetse (Creative Commons/International Atomic Energy Agency)

Lalat tsetse merupakan serangga penggigit paling mematikan di Afrika. Mereka sanggup memakan darah vertebrata.

Diperkirakan sekitar setengah juta orang kehilangan nyawanya karena serangan lalat tsetse di Afrika.

Pada tahap primer, racun lalat tsetse akan membuat penyakit tidur pada korban. Namun, hal ini dapat menyebabkan kematian tanpa perawatan yang tepat.

Baca Juga: Meski Sudah Musim Kemarau, Mengapa Masih Ada Wilayah yang Alami Hujan?