Bobo.id – Apakah teman-teman ada yang pernah melihat fenomena gerhana, baik itu Gerhana Matahari ataupun Gerhana Bulan?
Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari sehingga cahaya Matahari tertutup oleh Bulan.
Sedangkan Gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari dan Bulan memasuki bayangan Bumi.
Baca Juga: Wah, Indonesia Punya Durian Tak Berduri! Namanya Durian si Gundul
Nah, pada 2 Juli 2019 nanti akan terjadi Gerhana Matahari Total, yaitu fenomena ketika Matahari benar-benar tertutup sepenuhnya oleh Bulan.
Kira-kira peristiwa langit ini bisa dilihat oleh kita yang tinggal di Indonesia atau tidak, ya?
Lalu, apakah peristiwa gerhana ini berbahaya bagi kehidupan di Bumi? Cari tahu, yuk!
Baca Juga: Punya Banyak Nama, Ini Dia 5 Fakta Semut Charlie atau Tomcat
Apa Itu Gerhana Matahari Total?
Setiap 18 bulan sekali, Bulan akan memotong jalur yang sama dengan jalur yang dilintasi Matahari di langit Bumi.
Hal ini membuat Bulan akan menutupi Matahari dari pandangan kita yang ada di Bumi selama beberapa menit.
Peristiwa inilah yang disebut sebagai Gerhana Matahari, teman-teman. Ada tiga jenis Gerhana Matahari.
Baca Juga: Sudah Menggunakan Kacamata, Seberapa Sering Harus Cek Kesehatan Mata?
Pertama, Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Parsial, dan Gerhana Matahari Cincin.
Seperti yang tadi Bobo jelaskan, Gerhana Matahari Total terjadi ketika kenampakan Matahari tertutup sepenuhnya oleh Bulan.
Sedangkan Gerhana Matahari Parsial terjadi ketika kenampakan Matahari tertutup sebagian oleh Bulan.
Lalu, Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika bagian tengah Matahari tertutup Bulan, sementara bagian pinggirnya tetap bercahaya seperti cincin.
Baca Juga: Begini Jadinya Jika Erupsi Gunung Berapi Dilihat dari Ruang Angkasa
Gerhana Matahari Total 2 Juli 2019
Pada 2 Juli 2019 nanti, peristiwa Gerhana Matahari Total akan terjadi, nih, teman-teman.
Sayangnya, fenomena langit ini tidak bisa dilihat oleh kita yang tinggal di Indonesia.
Peristiwa ini hanya bisa dilihat di daerah Amerika, mulai dari La Serena di Cile sampai bagian selatan Buenos Aires di Argentina.
Baca Juga: Selain Tomcat atau Semut Charlie, Ini 6 Serangga Berbahaya Lainnya
Sedangkan puncak gerhana akan terjadi saat langit Indonesia sudah gelap karena sudah malam.
Nah, bagi teman-teman yang memang berencana berlibur ke sana, jangan lupa untuk memakai gerhana, ya.
Hindari untuk melihat langsung ke Matahari karena akan membuat mata kita silau, bahkan bisa mengalami gangguan mata.
Baca Juga: Fenomena Embun Es di Beberapa Wilayah Jawa, Apakah Sama dengan Salju?
Lihat video ini juga, yuk!