Di Turki Ada Kota Bertingkat 20 di Bawah Tanah, Ini Fakta Menariknya

By Sepdian Anindyajati, Selasa, 2 Juli 2019 | 20:30 WIB
Kota Derinkuyu, Provinsi Nevsehir, Turki. (Creative Commons/Nevit Dilmen)

Bobo.id – Selama ini yang kita tahu, kota berada di atas tanah. Namun, kota ini berbeda dengan kota lainnya.

Kota ini berada di bawah tanah dengan kedalaman sekitar 54 meter di bawah permukaan tanah.

Baca Juga: Kota Lama Tambang Batu Bara di Sawahlunto Masuk Nominasi Situs Warisan Dunia UNESCO, Ini Faktanya

Uniknya lagi, walau berada di bawah tanah tapi kota ini bisa bertingkat-tingkat, lo. Wah, seperti apa bentuk kota ini, ya?

Kita cari tahu fakta-fakta menarik seputar kota yang berada di Cappadocia, Turki ini, yuk!

Baca Juga: Wah, Kota Kecil Ini Dikenal Sebagai Kota Tanpa Sampah! Kok Bisa, ya?

20 Tingkat

Derinkuyu adalah kota bawah tanah bertingkat lebih dari 20 tingkat ke bawah. Kedalamannya sekitar 54 meter.

Diperlukan 204 buah anak tangga mulai dari permukaan tanah hingga ke bagian kota yang paling dalam.

Meskipun luasnya hanya 4 km2, namun fasilitas di kota itu cukup lengkap.

Baca Juga: Di Australia Ada Kota di Bawah Tanah, lo! Seperti Apa Kehidupannya, ya?

Di sana ada ruangan untuk tempat tinggal, kakus, ruang pertemuan, dapur umum, kapel, penjara, gudang, lorong, sumur, cerobong udara, sekolah, dan tempat pengolahan anggur.

Kota itu bisa menampung sekitar 20.000 penduduk dan binatang ternak.

Kandang binatang ternak terletak di tingkat teratas.

Baca Juga: Pohon di Kota Cepat Tumbuh tapi Juga Lebih Cepat Mati, Kenapa, ya?

Kota Bawah Tanah Terdalam

Derinkuyu terletak di wilayah Cappadocia. Tepatnya di Kota Derinkuyu, Provinsi Nevsehir, Turki.

Di Cappadocia telah ditemukan 36 buah kota bawah tanah. Derinkuyu merupakan kota bawah tanah paling dalam.

Antar kota dalam tanah itu saling terhubung dengan lorong yang panjangnya berkilo-kilometer.

Baca Juga: Jadi Ikon Kota New York, Inilah 5 Fakta Menarik Patung Liberty

Awalnya Gua

Menurut penelitian Departemen Kebudayaan Turki, kota bawah tanah awalnya merupakan gua-gua yang pada abad ke-7 hingga ke-8 SM dihuni oleh bangsa Phrygia.

Bangsa Phrygia adalah bagian dari bangsa Indo-Eropa kuno.

Mereka tinggal dalam gua untuk bersembunyi dari kejaraan bangsa lain.

Baca Juga: Selalu Ada Ketika Membeli Sekotak Pizza, Apa Fungsi Plastik Kecil di Atas Pizza? #AkuBacaAkuTahu

Untuk memperluas tempat tinggalnya, orang Phrygia memperluas gua dan membangun ruangan di dalam tanah.

Kebetulan gua itu berada dalam batuan vulkanik lunak, sehingga mudah digali tetapi tidak mudah runtuh.

Untuk pengamanan, pintu ruangan ditutup dengan batu dan hanya bisa dibuka dari dalam.

Baca Juga: Lihat Bedanya 10 Kota Besar di Dunia Zaman Dahulu dan Sekarang, yuk!

Derinkuyu ditinggalkan penduduknya pada tahun 1923. Sejak itu Derinkuyu terlupakan. Kota itu ditemukan kembali pada tahun 1963.

Setelah penggalian, Derinkuyu dibuka untuk umum pada tahun 1969.

Tetapi, wisatawan hanya bisa mengunjunginya sampai lantai 8. Sisanya masih tertutup.

(Penulis: Aan Madrus) 

#GridNetworkJuara

Baca Juga: Wisata sambil Belajar? Yuk, Datangi Museum-Museum di Kota Tua Jakarta!

Lihat video menarik satu ini, yuk!