Jadi Hewan Buas, Benarkah Buaya Makan Batu Kerikil? #AkuBacaAkuTahu

By Sepdian Anindyajati, Kamis, 4 Juli 2019 | 18:00 WIB
Buaya (Pixabay)

Di dalam perut, kerikil itu akan membantu proses penggilingan makanan.

Selain itu, kerikil itu juga berfungsi sebagai pemberat agar buaya bisa menyelam lebih dalam lagi.

Buaya bisa berenang dengan kecepatan 40 km per jam. Kecepatan itu didukung oleh kekuatan ekornya.

Dengan bantuan ekor juga, buaya sanggup berdiri tegak di dalam air selama tiga jam dan melompat dari dalam air ke udara.

Baca Juga: Sama-sama Menakutkan, Ternyata Ini Bedanya Buaya, Aligator, dan Caiman

Buaya Bisa Tahan Lama Menyelam

Ketika berada di darat, jantung buaya akan bekerja seperti jantung mamalia yang memiliki empat bilik.

Namun, ketika berada di dalam air, jantung buaya bekerja seperti jantung reptil yang memiliki tiga bilik.

Itu sebabnya buaya bisa tahan lama berada di dalam air, teman-teman.

Selain itu, mata, telinga, dan hidung buaya berada di bagian atas tengkorak.

Baca Juga: Hidup di Darat dan Air, Ternyata Buaya Juga Bisa Memanjat Pohon, lo! #AkuBacaAkuTahu