Bobo.id - Siapa yang pernah merasakan disuntik oleh dokter?
Kalau teman-teman perhatikan, biasanya dokter atau perawat akan melakukan satu hal sebelum menyuntikkan obat ke tubuh kita, lo.
Sebelum disuntik, biasanya bagian yang akan disuntik akan diolesi dengan kapas yang sudah diberi cairan, yaitu alkohol.
Baca Juga: Sering Dialami Orang Dewasa, Apa Anak-Anak Bisa Kolesterol Juga, ya?
Kira-kira kenapa dokter atau perawat selalu mengoleskan alkohol di tempat yang akan disuntik, ya?
Apakah dengan mengoleskan alkohol akan berpengaruh pada obat yang diberikan? Cari tahu bersama-sama, yuk!
Baca Juga: Setelah Dipotong, Berapa Lama Kuku Bisa Tumbuh Lagi? #AkuBacaAkuTahu
Alkohol Dioleskan di Tempat yang Akan Disuntik
Sebelum menyuntikkan obat ke tubuh kita, dokter atau perawat juga akan menyiapkan kapas atau tisu yang sudah dibasahi dengan alkohol.
Para tenaga medis akan mengoleskan alkohol jenis isopropyl alcohol atau yang disebut juga sebagai etanol ke tempat di mana kita akan disuntik.
Alkohol jenis ini dikenal juga sebagai alkohol gosok yang punya kadar alkohol sebesar 70 persen yang memang banyak digunakan di dunia medis, teman-teman.
Nah, ternyata mengoleskan alkohol ke tempat yang akan disuntik ini berhubungan dengan kebersihan dan pencegahan penyakit lain yang bisa masuk ke tubuh, lo.
Baca Juga: Berapa Volume Aman saat Menggunakan Headset? #AkuBacaAkuTahu
Alkohol jenis etanol yang dioleskan dokter atau perawat ke bagian tubuh yang akan disuntik bertujuan untuk mendisfeksi atau membersihkan kulit sebelum disuntik.
Pengolesan alkohol ini berguna untuk mencegah infeksi yang bisa disebabkan oleh bakteri yang ada di kulit.
Bakteri yang ada di kulit ini bisa saja massuk ke dalam tubuh kita melalui jarum suntik yang menyentuh kulit lebih dulu dan membawa bakteri.
Belum Ada Penelitian Tentang Infeksi dari Suntikan
Ketika teman-teman punya luka, misalnya disebabkan karena jatuh atau tergores, biasanya luka tadi akan dibersihkan menggunakan alkohol.
Yap, alkohol memang merupakan desinfektan atau pembersih yang baik untuk mengilangkan kuman serta bakteri.
Dengan membersihkan luka menggunakan alkohol, maka penyebaran bakteri atau kuman pada luka bisa dicegah.
Hal ini juga berlaku saat dokter atau perawat mengoleskan alkohol sebelum menyuntikkan obat, teman-teman.
Mengoleskan alkohol pada kulit terbukti bisa mengurangi bakteri hingga 47 sampai 91 persen, lo.
Inilah sebabnya mengoleskan alkohol sebelum menyuntikkan obat dianggap penting dalam dunia kesehatan.
Namun ternyata belum ada penelitian yang membuktikan dampak atau akibat dari mengoleskan dan tidak mengoleskan alkohol pada kulit yang akan disuntik.
Baca Juga: Keringat Membuat Tubuh Tidak Nyaman, Inilah 3 Cara Kurangi Keringat
Belum ada kasus yang menunjukkan kalau tidak mengoleskan alkohol sebelum menyuntikkan obat akan menimbulkan infeksi serius, lo.
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tidak lagi menganjurkan untuk mengoleskan alkohol sebelum menyuntikkan obat, lo.
Meskipun mengoleskan alkohol sebelum melakukan suntikan tidak lagi dianjurkan untuk dilakukan, tapi beberapa tenaga medis di beberapa negara tetap melakukan hal ini, teman-teman.
Baca Juga: Banyak Serangga yang Terancam Punah, Apa Dampaknya bagi Bumi?
Tujuannya adalah sebagai tindakan pencegahan kemungkinan adanya bakteri berbahaya yang bisa menyebabkan infeksi, terutama pada pasien yang rentan terkena penyakit atau infeksi.
Nah, sekarang kita jadi tahu, nih, kenapa tenaga medis mengoleskan alkohol sebelum menyuntik pasien.
Dengan banyak membaca, kita jadi semakin tahu beragam informasi, teman-teman.
Yuk, semakin banyak membaca agar semakin banyak informasi dan pengetahuan yang kita dapatkan!
#AkuBacaAkuTahu
Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!