Bobo.id - Pernahkah teman-teman menonton film fantasi seperti The Lord of the Rings atau The Hobbit?
Film itu mengisahkan tentang cerita fantasi dari sebuah tempat bernama Middle Earth.
Latar yang digunakan di dunia nyata untuk menggambarkan suasana Middle Earth yang asri adalah Selandia Baru, teman-teman.
Yap, Selandia Baru memang dikenal memiliki pemandangan alam yang sangat indah!
Oh iya, kalau teman-teman ingin merasakan berlibur di tempat yang mirip dengan hutan-hutan di film fantasi itu, tidak perlu jauh-jauh ke Selandia Baru, lo. Coba datang ke Banyuwangi, yuk!
Hutan De Djawatan, Hutan yang Mirip Film Fantasi
Di Banyuwangi, tepatnya di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, ada hutan De Djawatan yang indah.
Hutan ini letaknya kira-kira 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi.
Karena merupakan kawasan wisata, di hutan ini sudah ada jalan setapak yang memudahkan kita berjalan-jalan di sekitar hutan, teman-teman.
Kawasan Hutan De Djawatan ini milik Perhutani (Perum Kehutanan Negara) dan sering disebut hutan di dalam kota oleh masyarakat sekitar.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Rupanya Penting Bagi Jenis Tumbuhan Tertentu, Kok Bisa?
Saat ini, hutan itu dikelola bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, teman-teman.
Luas Hutan De Djawatan Benculuk ini enam hektar, teman-teman. Dulunya, tempat ini merupakan tempat penimbunan kayu jati.
Di area hutan ini ada sungai yang di pinggirnya ditumbuhi pohon jati, teman-teman.
Tapi, pohon yang membuat Hutan De Djawatan terlihat seperti hutan di film fantasi adalah pohon trembesi.
Usia pohon trembesi di sana sudah lebih dari 100 tahun, lo!
Baca Juga: Di Jepang, Tumbuhan Beracun Ini Bisa Dijadikan Makanan Enak, lo!
Pohon Trembesi
Pohon trembesi dikenal sebagai pohon yang bisa meneduhkan di sisi-sisi jalan, teman-teman.
Ini karena pohon ini umumnya berbentuk seperti payung di bagian atasnya.
Pohon ini punya nama ilmiah Samanea saman. Pohon ini berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan, namun sudah dikenal luas di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Daun tumbuhan trembesi ini akan melipat saat hujan dan saat malam hari tiba, lo. Makanya, di Malaysia tumbuhan ini disebut tumbuhan 'pukul lima'.
Baca Juga: Pohon Apa yang Paling Kesepian di Dunia, ya? Yuk, Cari Tahu!
Menuju Hutan De Djawatan
Kalau teman-teman datang ke Hutan De Djawatan dari luar kota menaiki kereta api, teman-teman bisa memilih turun di stasiun Rogojampi atau Stasiun Banyuwangi.
Jika turun di stasiun Rogojampi, teman-teman bisa naik becak ke arah jalan raya dan naik bus ke arah Jember. Bus ini nantinya akan melewati Desa Benculuk, dan teman-teman bisa turun di pertigaan lampu merah Benculuk.
Lokasi hutan De Djawatan hanya sekitar 100 meter dari pertigaan itu, teman-teman.
Sedangkan, kalau teman-teman turun di Stasiun Banyuwangi, teman-teman harus menumpang angkutan umum ke Terminal Karangente.
Kemudian teman-teman bisa menumpang angkutan umum seperti bus dari Terminal Karangente yang melewati desa Benculuk.
Apa di antara teman-teman ada yang berminat mengunjungi kawasan hutan wisata yang terlihat magis ini?
Baca Juga: Astronaut Potret Keindahan Laut Sulawesi dari Ruang Angkasa, Seperti Apa, ya?
Yuk, lihat video ini juga!