Ini akan membuat tubuh berada pada keadaan fight or flight. Ini adalah keadaan di mana tubuh kita harus memilih untuk menghadapi atau lari dari bahaya.
Keadaan itu bisa membuat kita semakin peka dengan hal di sekitar kita. Misalnya ketika kita menangis di kelas dan kita merasa malu karena kita menyadari ada teman-teman kita melihatnya.
Tenggorokan Terasa Membengkak
Hormon kortisol juga memperlambat pernapasan dan menambah tekanan di tenggorokan.
Ini menyebabkan terjadinya peradangan di tenggorokan yang membuat kita merasa ada pembengkakan, padahal tidak ada.
Melepaskan Racun
Saat kita mengeluarkan air mata emosional, tubuh sekaligus melepaskan zat pereda rasa sakit leucine-enkephalin.
Zat ini juga mengurangi stres sehingga kita merasa lebih baik setelah menangis.
Menunjukkan Sinyal untuk Manusia Lainnya
Menurut ilmuwan, manusia adalah satu-satunya spesies yang mengelaurkan air mata emosional.
Baca Juga: Saat Pingsan dan Tidak Sadarkan Diri, Apa yang Terjadi di Tubuh dan Otak Manusia?