Menurut ahli geologi dasar laut dari NOAA Bill Chadwick, ini baik karena ilmu sains memang bisa berubah, bahkan meski bukti pengetahuan yang ditemukan berbeda dari sebelumnya.
Tim peneliti mengatakan kalau setelah diteliti kembali kemungkinan Gunung Tamu Massif bukanlah sebuah gunung berapi purba namun tumpukan kerak samudra.
Penelitian Gunung Tamu Massif
William Sager sudah mempelajari Gunung Tamu Massif selama 25 tahun, teman-teman.
Tamu Massif ini berada di dalam Samudra Pasifik di dataran tinggi samudra Shatsky Rise.
Menurut teori peneliti, lantai vulkanik yang tinggi ini adalah hasil dari curahan lava yang besar dan berkepanjangan.
Namun, untuk ukuran sebuah kumpulan kerak samudra, Tamu Massif ini empat kali lebih tebal dibandingkan rata-rata tebal kumpulan kerak samudra lainnya yang ada di dunia.
Untuk menjelaskan penemuan ini, peneliti harus kembali mempelajari Tamu Massif, teman-teman.
Gunung Berapi Terbesar di Dunia
Ada perdebatan antara ahli geologi kelautan tentang penemuan baru Tamu Massif ini, teman-teman.
Baca Juga: Kisah di Balik Patung Burung Terbesar di Dunia, Pernah Tahu Kisahnya?