Ada yang di Gurun dan Ada yang Menggembala, Ini 4 Suku Nomaden di Dunia

By Avisena Ashari, Selasa, 16 Juli 2019 | 16:23 WIB
Suku Tuareg (Garrondo/Wikimedia Commons)

Bobo.id - Teman-teman pasti tahu apa itu gaya hidup nomaden, kan?

Nomaden adalah gaya hidup berpindah-pindah, teman-teman. Jadi, ada orang-orang yang tidak tinggal menetap di satu tempat saja.

Gaya hidup nomaden ini dilakukan amnusia sejak dulu, teman-teman. Kebanyakan kelompok masyarakat yang nomaden ini berpindah karena perubahan musim, kesedaan makanan dan air, atau kebutuhan makanan hewan ternak mereka.

Tahukah kamu? Meski jumlahnya semakin sedikit, saat ini di dunia masih ada sekitar 30 - 40 juta orang nomaden, lo!

Yuk, kita cari tahu beberapa suku nomaden yang ada di dunia!

Qashqa’i

Suku nomaden Qashqa'i (ninara/Wikimedia Commons)

Kelompok nomaden Qashqa’i dari Turki, teman-teman. Kebanyakan kelompok ini saat ini banyak yang menetap, namun masih ada yang nomaden.

Sebagian besar dari kelompok Qashqa’i ini hidup di Iran. Mereka berbicara dengan bahasa asli mereka, bahasa Qashqa’i dari Turki dan juga bahasa Persia.

Kelompok ini memiliki sejarah besar di abad ke-11 dan ke-12 di Asia Tengah, lo.

Kelompok Qashqa’i terkenal akan kain tenun dan karpetnya yang dibuat dari benang wol Shiraz yang berwarna cerah dan lembut.

Kualitas kain tenun dan karpet dari wol Shiraz ini dianggap lebih baik dari negra lainnya, lo.

Baca Juga: Di Negara Ini, Cabai Dimakan Sebagai Sayuran dalam Masakan