Bisa Kelola Sampah, Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Sampah?

By Avisena Ashari, Kamis, 18 Juli 2019 | 09:41 WIB
Ilustrasi tumpukan sampah (pixabay/pexels)

Di Semarang, misalnya, ada PLTSa yang mengelola sampah dari TPA terbesar di Jawa Tengah, yaitu TPA Jatibarang.

Pemerintah kota Semarang mendapatkan bantuan dari negara Denmark untuk membuat PLTSa.

Di sana, gas metana yang dihasilkan sampah diproses dengan teknologi insinerasi dan landfill.

Insinerasi adalah pembakaran bahan secara tuntas sehingga menghasilkan abu. Sedangkan landfill adalah metode memadatkan sampah dan kemudian dilapisi dengan tanah setiap beberapa hari sekali.

Keduanya bisa memanfaatkan sampah menjadi energi, teman-teman. Dari hasil uji coba, listrik yang dihasilkan di sana bisa mencapai 1,3 MW dan oleh PLN bisa disalurkan ke rumah-rumah penduduk.

Oh iya, menurut Sekretaris Kabinet, Bapak Pramono Anung, di Indonesia akan ada empat kota yang cukup siap untuk membangun PLTSa dalam waktu dekat, lo.

Empat kota yang siap membangun PLTSa adalah Surabaya, Bekasi, Surakarta, dan DKI Jakarta.

Sebenarnya, ada lebih banyak kota dan kabupaten yang akan membangun PLTSa, lo, teman-teman.

Wah, artinya pengelolaan sampah di daerah di Indonesia akan jadi lebih baik, nih!

Baca Juga: Gawat, Penyelam Temukan Sampah Plastik di Palung Terdalam di Dunia