Bobo.id - Kalau teman-teman bermain lumpur, pasti orang tua akan meminta kita untuk cepat-cepat mandi agar tubuh bersih dan tidak berbalut lumpur.
Namun di Jepang, lumpur justru dijadikan bola yang indah bernama dorodango dan merupakan kesenian tradisional, lo.
Dari lumpur yang terkesan kotor, kesenian dorodango bisa mengubah lumpur menjadi bola yang berkilauan dan berwarna-warni, teman-teman.
Yuk, cari tahu asal-usul dan cara pembuatan bola dorodango!
Baca Juga: Jadi Wilayah Terkenal, Apa Bedanya Wilayah Kanto dan Kansai di Jepang? #AkuBacaAkuTahu
Dilakukan untuk Mengisi Waktu Luang Anak-Anak Sekolah
Dalam bahasa Jepang, kesenian membuat bola dari lumpur ini bernama dorodango, yang berarti 'pangsit dari lumpur'.
Doro dalam bahasa Jepang berarti lumpur, sedangkan dango adalah pangsit berbentuk bulat yang terbuat dari adonan tepung beras yang dipadatkan.
Meskipun merupakan sebuah kesenian tradisional yang ada di Jepang, ternyata tidak ada yang mengetahui sejak kapan membuat bola lumpur menjadi sebuah kesenian dan tradisi, lo.
Namun banyak ahli sejarah yang mengatakan kalau aktivitas membuat dorodango awalnya dilakukan untuk mengisi waktu luang anak-anak sekolah di Jepang.
Baca Juga: Orang Inggris Suka Mencampurkan Susu ke dalam Teh, Kenapa, ya?