Nyamuk yang Mengonsumsi Gula Ternyata Jadi Lebih Jarang Mengisap Darah, lo!

By Tyas Wening, Jumat, 26 Juli 2019 | 20:10 WIB
Nyamuk yang mengonsumsi gula jadi lebih jarang mengisap darah (pexels)

Peneliti juga menemukan bahwa nyamuk yang mengonsumsi larutan gula menyebabkan peningkatan level protein bernama vitellogenin.

Protein vitellogenin adalah komponen penting dalam produksi kuning telur yang memberikan nutrisi bagi nyamuk yang belum menetas.

Ternyata hal ini akan memengaruhi gen dalam nyamuk yang belum menetas, yaitu akan mengurangi perilaku atau ketertarikan nyamuk terhadap manusia, sehingga nyamuk yang mengisap darah manusia akan berkurang.

Baca Juga: Ilmuwan Heran, Ikan Ini Bisa Menelan Hiu Kecil Sekaligus, lo!

Penelitian Berguna Bagi Negara-Negara dengan Ancaman Nyamuk yang Tinggi

Hasil penelitian ini dianggap menguntungkan, teman-teman, karena berguna bagi negara-negara yang mengalami berbagai penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.

Nyamuk yang mendapatkan nutrisi dengan mengisap darah manusia bisa menyebarkan berbagai penyakit berbahaya bagi manusia.

Hal ini biasanya terjadi di negara-negara yang tidak memiliki perlengkapan yang memadai untuk mengobati atau mencegah pertumbuhan nyamuk berbahaya.

Nah, dengan adanya penelitian ini, maka bisa mengurangi penyebaran penyakit berbahaya karena nyamuk di negara-negara tadi.

#GridNetworkJuara

Tonton video ini juga, yuk!