Wah, Populasi Gajah Hutan Afrika Berpengaruh pada Perubahan Iklim

By Tyas Wening, Minggu, 28 Juli 2019 | 19:30 WIB
Kawanan Gajah Afrika (MaxPixel's contributors)

Tumbuhan yang pertumbuhannya lambat akan lebih efektif dalam menyimpan dan menghilangkan karbon dioksida dari lingkungan sekitarnya, lo.

Sebaliknya, tanaman dengan pertumbuhan yang cepat akan mengurangi kemampuan hutan untuk menyimpan dan menyerap karbon dioksida dari lingkungan sekitar.

Nah, dengan tidak adanya tumbuhan yang pertumbuhannya cepat, maka tumbuhan kayu yang pertumbuhannya lambat akan lebih efisien dalam menyerap karbon.

Tumbuhan kayu dengan kepadatan yang tinggi diketahui dapat menyimpan lebih banyak molekul karbon dibandingkan tumbuhan yang tumbuhnya cepat tapi kepadatannya rendah.

Baca Juga: Punya Sisik Berwarna Ungu, Ikan Terumbu Karang Dinamakan Ikan Wakanda

Berkurangnya Populasi Gajah Berpengaruh pada Pertumbuhan Pohon

Sayangnya, dengan berkurangnya populasi gajah hutan afrika, maka berpengaruh juga pada jumlah karbon dioksida yang ada di atmosfer, nih, teman-teman.

Populasi gajah hutan afrika yang berkurang membuat tumbuhan dengan pertumbuhan yang cepat meningkat jumlahnya.

Hal ini juga membuat tanaman kayu yang pertumbuhannya lambat dan bisa menyerap lebih banyak karbon dioksida menjadi tergeser.

Inilah yang kemudian membuat hutan tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik, yaitu menyerap karbon dioksida.

Baca Juga: Merpati Ini Punya Bulu Seperti Pelangi, lo! Merpati Jenis Apa, ya?

Padahal penelitian menunjukkan bahwa saat populasi gajah di afrika tinggi, jumlah pohon berkayu yang dapat menyerap karbon dioksida dengan baik juga tinggi, lo, teman-teman.

Sayangya, gajah afrika masih banyak diburu oleh para pemburu untuk dimanfaatkan gadingnya saja.

Wah, semoga perburuan liar terhadap gajah afrika dan hewan lainnya tidak lagi dilakukan, ya, teman-teman.

#GridNetworkJuara

Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!