Apa Jadinya Jika Seluruh Spesies Harimau Punah? #AkuBacaAkuTahu

By Avisena Ashari, Senin, 29 Juli 2019 | 18:20 WIB
Harimau dewasa dan anak harimau (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Tanggal 29 Juli diperingati sebagai Hari Harimau Sedunia, teman-teman!

Hari penting ini diperingati untuk mengingatkan kita akan populasi harimau di alam liar yang masih terancam, sehingga kita bisa membantu menjaga habitat harimau di alam liar.

Di Indonesia awalnya ada tiga sub-spesies harimau, lo. Sedihnya, dua di antara tiga sub-spesies ini sudah punah, yaitu harimau bali dan harimau jawa.

Saat ini di Indonesia hanya tersisa harimau sumatera, teman-teman. Ia termasuk ke dalam enam sub-spesies harimau yang masih ada di dunia.

Bagaimana jadinya jika seluruh spesies harimau mengalami kepunahan, ya?

Pentingnya Harimau Bagi Ekosistem Hutan

Hutan bukan hanya merupakan tempat tinggal harimau, lo, teman-teman. Hutan merupakan bagian penting dari Bumi yang kita tinggali.

Nah, harimau adalah salah satu spesies yang berperan besar membantu kelangsungan ekosistem hutan, nih.

Bukan sekadar hewan eksotik yang tinggal di hutan, harimau memerankan peran penting bagi kesehatan dan keanekaragaman hayati di hutan.

Harimau termasuk apex predator atau pemangsa tingkat satu dalam rantai makanan, teman-teman.

Si kucing terbesar ini berperan dalam menjaga populasi hewan herbivora atau omnivora yang dimangsanya tetap stabil, hewan ini misalnya adalah rusa atau babi hutan.

Dengan begitu, populasi hewan yang memakan tumbuhan juga tidak berlebihan.

Baca Juga: Buaya dan Singa Termasuk Apex Predator, Apa Itu Apex Predator?