Bisa Menyebabkan Infeksi, Apa yang Terjadi saat Tubuh Menahan Pipis? #AkuBacaAkuTahu

By Tyas Wening, Rabu, 7 Agustus 2019 | 16:30 WIB
Menahan pipis (onime/iStockphoto)

Otot Kecil Menahan Agar Air Pipis Tidak Bocor ke Saluran Kemih

Ketika kita menahan pipis, hal ini ternyata melibatkan aktivitas kumpulan serabut otot yang ada di kandung kemih.

Kumpulan serabut otot ini bernama sfingster silindris, yang bekerja untuk menutup dan membuka jalur ilmiah di kandung kemih, tempat air seni atau air pipis berada.

Nah, ketika teman-teman menahan pipis, maka kumpulan serabut otot ini akan tertutup erat agar urin atau air seni tidak bocor melalui uretra, yaitu saluran kemih dari kandung kemih ke luar tubuh.

Saat teman-teman masih bisa menahan pipis, artinya otot kecil dalam tubuh teman-teman masih bisa melakukan tugasnya dengan baik.

Baca Juga: Agar Kebutuhan Serat Terpenuhi, Lakukan 3 Hal Mudah ini, yuk!

Kandung Kemih Punya Kapasitas Penampungan Urin

Rasa ingin pipis yang kita rasakan menandakan kalau kandung kemih kita sudah penuh dan urin yang ada di dalamnya harus dikeluarkan.

Lalu bagaimana tubuh kita tahu kalau kandung kemih sudah penuh dan urin di dalamnya perlu dikeluarkan?

Kandung kemih ternyata punya kapasitas maksimal untuk menampung air seni dalam jumlah tertentu, teman-teman.

Kandung kemih dalam tubuh kita rata-rata bisa menyimpan hingga 400 mililiter urin sebelum akhirnya dikeluarkan melalui proses pipis.

Baca Juga: Kenapa Kulit Manusia Berbeda-beda Warnanya, ya? #AkuBacaAkuTahu

Nah, saat kandung kemih sudah penuh, maka ada sinyal yang akan dikirim ke otak, sehingga kita merasa ingin pipis.

Sinyal ini dikirimkan oleh sistem umpan balik otomatis yang berfungsi menyampaikan sinyal ke otak.