Bobo.id - Pada Minggu, 4 Agustus 2019 yang lalu, teman-teman yang tinggal di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat mengalami pemadaman listrik yang terjadi secara serentak atau bersamaan.
Pemadaman listrik yang terjadi di tiga ptovinsi ini membuat banyak aktivitas masyarakat terganggu, apalagi pemadaman listrik terjadi untuk waktu yang lama.
Selain listrik di rumah dan beberapa gedung, alat transportasi yang menggunakan listrik, seperti KRL dan MRT juga tidak bisa beroperasi, lo.
Meskipun listrik kembali menyala pada malam hari, ternyata gangguan listrik masih terjadi pada beberapa hari berikutnya.
Baca Juga: Meski Sehat, Makanan-Makanan Ini Bisa Sebabkan Sakit Gigi, lo! Pernah Makan?
Selain itu, saat listrik menyala di beberapa daerah, ada daerah lain yang masih gelap gulita karena listriknya belum menyala, nih, teman-teman.
Wah, kenapa, ya, listrik yang sempat padam di tiga provinsi yang berbeda pada Minggu 4 Agustus lalu tidak menyala secara bersamaan, padahal listirk padam secara serentak?
Listrik Tidak Menyala Secara Bersamaan untuk Mengurangi Risiko
Mengutip dari Kompas.com, listirk sebagian wilayah di Pulau Jawa tidak dinyalakan secara serentak untuk mengurangi risiko adanya bahaya, teman-teman.
Hal ini disebutkan oleh Pak Fahmy Radhi yang merupakan pakar ekonomi dan energi Universitas Gadjah Mada.
Risiko yang dimaksudkan oleh Pak Fahmy adalah akan timbulnya kerusakan jaringan saat listrik dinyalakan secara bersamaan di seluruh daerah yang terkena pemadaman listrik.
Selain kerusakan jaringan, listrik yang dinyalakan secara bersamaan justru bisa membuat terjadinya pemadaman di daerah lain, lo.
Baca Juga: Gempa Berpusat di Banten Guncang Jakarta dan Sekitarnya, Ini Cara Menyelamatkan Diri saat Gempa
Hal ini bisa terjadi karena adanya ketidakseimbangan daya listrik saat listik di seluruh daerah dinyalakan.
Butuh Waktu untuk Menyalakan Listrik di Seluruh Daerah
Pemadaman listrik secara serempak yang terjadi pada Minggu, 4 Agustus 2019 lalu terjadi sangat lama, nih, teman-teman.
Listik yang padam sejak siang hari baru kembali menyala pada malam hari secara bertahap.
Bahkan listrik padam selama delapan sampai 12 jam di beberapa daerah, lo. Bagaimana dengan di rumah teman-teman?
Padamnya listrik dalam waktu yang sangat lama ini disebabkan karena untuk menyalakan listrik di berbagai wilayah yang terkena pemadaman, dibutuhkan waktu.
Jaringan listrik yang ada di Pulau Jawa dan Bali menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU untuk menghasilkan listrik.
Nah, untuk menghidupkan listrik yang sempat padam secara bersamaan, PLTU membutuhkan waktu untuk menghasilkan uap.
Uap ini berguna untuk menggerakkan turbin atau mesin penggerak yang nantinya akan menghasilkan listrik.
Baca Juga: Wow! Lukisan Nenek Ini Membuat Banyak Orang Datang ke Desanya
Tahukah teman-teman? Ternyata PLTU membutuhkan waktu sekitar delapan jam untuk bisa menghasilkan listrik sejak kembali dihidupkan, lo.
Inilah sebabnya ada beberapa daerah yang mengalami mati listrik selama delapan sampai 12 jam, teman-teman.
Selain untuk mengurangi risiko kerusakan jaringan, listrik tidak menyala secara bersamaan karena harus didahulukan daerah mana yang paling membutuhkan listrik lebih dulu.
Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!