Terbang Merupakan Aktivitas yang Cukup Sulit
Mekipun burung berpindah tempat dengan cara terbang, ternyata bagi bayi burung, terbang adalah aktivitas yang cukup sulit dilakukan, lo.
Awalnya, anak burung akan mulai mengepakkan sayapnya agar otot-otot sayap mulai cukup kuat untuk terbang.
Setelah itu, anak burung mulai akan melihat dan meniru cara induk atau burung di sekitarnya terbang.
Pada awal mereka belajar terbang, anak burung yang kebanyakan berusia dua minggu biasanya akan jatuh dari sarangnya dan harus melompat-lompat untuk kembali ke sarangnya.
Baca Juga: Wah, Domba di Skotlandia Hanya Makan Rumput Laut, Apa Sebabnya? #AkuBacaAkuTahu
Anak burung kemudian akan belajar merentangkan sayap sepenuhnya dan mempelajari caranya menggunakan angin untuk mengangkat tubuh mereka.
Selain itu, anak burung juga akan belajar melayang di udara serta mendarat dengan terkendali dan baik di tempat mereka akan hinggap.
Dengan banyak mengepakkan sayapnya, hal ini juga menjadi cara mereka berolahraga, lo, teman-teman.
Mengepakkan sayap akan membuat massa otot mereka lebih kuat untuk membantu anak burung terbang dengan lebih baik.
Baca Juga: Kenapa Ada Lubang Kecil di Telinga Kucing? Yuk, Cari Tahu Jawabannya!
Awalnya, anak burung akan berlatih mengangkat sayapnya dan terbang dengan jarak yang sangat pendek, seperti dari sarang ke dahan yang ada di sekitar sarangnya.
Nah, setelah anak burung sudah mulai bisa terbang tanpa terjatuh, biasanya mereka akan mencoba terbang dengan jarak yang lebih jauh, misalnya ke pohon lain.