Selain Batik, Inilah 5 Daerah di Indonesia Penghasil Kain Tenun

By Sepdian Anindyajati, Kamis, 8 Agustus 2019 | 19:30 WIB
Kain Tenun dari daerah Sikka. (Kompas.com/Nansianus Taris)

Bobo.idIndonesia terkenal kaya akan budaya nusantaranya. Tiap daerah memiliki kekhasannya masing-masing, salah satunya adalah kain nusantara.

Selama ini yang banyak dikenal adalah kain batik. Namun ternyata masih ada kain lain khas Indonesia, lo. Namanya, kain tenun, teman-teman.

Baca Juga: Ingin Tahu Budaya Betawi? Kunjungi Tempat Liburan di Jakarta Ini, yuk!

Kain tenun dihasilkan dengan cara merangkai benang pakan secara horizontal pada benang-benang lungsin.

Setelah itu, benang-benang yang sudah diikat akan dicelupkan ke dalam pewarna.

Nah, berikut ini beberapa daerah yang memproduksi kain tenun.

Baca Juga: Seperti Apa Legenda Peri di Berbagai Kebudayaan Dunia? #AkuBacaAkuTahu

1. Kain Tenun Sikka

Kain tenun Sikka diproduksi di Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur. Hebatnya, kain tenun buatan desa ini sudah terkenal sampai mancanegara, lo.

Karena itu banyak wisatawan internasional yang datang berkunjung ke daerah ini untuk melihat proses pembuatannya.

Lokasi yang sering dikunjungi adalah Sanggar Budaya Bliran Sina. Di tempat ini, teman-teman juga bisa melihat beragam tarian dan musik tradisional. 

Baca Juga: Budaya Tepat Waktu Sangat Dihargai Bangsa Jepang, Ini Sejarahnya!

2. Kain Tenun Desa Pajam

Nah, daerah kedua berada di wilayah Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, tepatnya di Desa Pajam.

Desa Pajam merupakan desa tertua yang diyakini oleh masyarakat setempat sebagai asal muasal cerita peradaban di wilayah tersebut.

Di kawasan Benteng Palea, budaya tenun diwariskan turun temurun dan juga dijadikan sebagai pusat kerajinan tenun oleh pemerintah.

Baca Juga: 5 Wisata Budaya Ini Bisa Dilakukan Saat Libur Imlek

3. Tenun Ikat Troso

Tahukah teman-teman? Ternyata tidak hanya Indonesia bagian timur saja yang dapat menghasilkan kain tenun yang indah.

Di daerah Jepara, tepatnya di Desa Troso juga menjadi daerah penghasil kain tenun, teman-teman.

Bahkan hasil produksi daerah ini sudah sampai diekspor ke luar negeri, lo. Wah, hebat, ya!

Motif-motif yang sering dibuat daerah ini menggambarkan corak lontong, tangga, dan cemara.

Baca Juga: Saat Kehujanan, Kenapa Bulu Domba Tidak Menyusut Seperti Kain Wol yang Dicuci?

4 Kain Tenun Tidore

Teman-teman, sebenarnya kain tenun khas Tidore ini sudah hampir punah, lo. Namun, belakangan masyarakat mulai membangkitkan kembali kain tenun ini.

Keberadaannya sudah ada sejak dulu, bahkan sudah tersimpan di perpustakaan nasional dan di negeri Belanda juga.

Namun, kurangnya edukasi dan tenaga terampil yang mengerjakannya mengakibatkan penurunan minat akan kain tenun ini.

Nah, bangkitnya kain tenun Tidore dimulai ketika empat orang pemuda dikirim ke Jepara oleh salah satu perwakilan pimpinan Bank Indonesia.

Baca Juga: Kain Sasirangan Aneka Warna Khas Suku Banjar di Kalimantan Selatan

Empat orang pemuda ini dikirim untuk mempelajari tenun dan membeli bahan-bahan untuk membuat kain tenun.

Saat ini mulai digerakkan kembali produksi kain tenun Tidore di tingkat RT.

5. Kain Tenun Desa Sade

Desa Sade terletak di Rembitan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Di desa ini para perempuanlah yang bertugas untuk membuat kain tenun. Produksi kain tenun di desa ini menjadi sumber penghasilan mereka.

Baca Juga: Bisa Menghasilkan Kain Lembut, Inilah Fakta-Fakta Unik Ulat Sutra

Sama seperti desa-desa lain yang menghasilkan kain tenun, desa Sade juga menjadi desa wisata.

Uniknya, rumah-rumah desa di wilayah ini masih sangat tradisional dan terbuat dari anyaman bamboo serta atap dari alang-alang kering.

Apakah teman-teman juga tertarik untuk belajar menenun? Atau, teman-teman tertarik ingin memilikinya sebagai cendera mata?

#GridNetworkJuara

Baca Juga: Kain Kasmir yang Lembut Harganya Sangat Mahal, Terbuat dari Apa, ya?

Tonton juga video menarik ini, ya.