Sejarah Lomba 17 Agustus, Ternyata Baru Ada pada Tahun 1950, lo!

By Sarah Nafisah, Sabtu, 10 Agustus 2019 | 15:00 WIB
Sejumlah anak di kampung Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang mengikuti berbagai perlombaan makan kerupuk pada Minggu (14/8/2016). Lomba dalam memperingati HUT ke 71 Republik Indonesia ini untuk memerikan semangat berjuang dalam meraih kemenangan. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

Sejarah Lomba 17 Agustus

1. Lomba Makan Kerupuk

Sejarah lomba makan kerupuk berasal dari keadaan rakyat Indonesia yang masih belum memiliki kemampuan ekonomi yang baik setelah zaman penjajahan.

Keadaan tersebut membuat kerupuk menjadi bagian dari lauk pauk yang menjadi simbol pangan.

Setelah negara kita semakin baik perekonomiannya, kerupuk beralih fungsi menjadi makanan pelengkap. 

Baca Juga: Bearded Dragon, Naga Berjanggut yang Ternyata Masuk Spesies Kadal

2. Lomba Balap Karung

Sejarah lomba balap karung ternyata terinspirasi dari kehidupan rakyat Indonesia pada zaman penjajahan Jepang.

Dulu, karena keadaan ekonomi yang kurang baik, rakyat Indonesia biasa mengenakan karung goni ke mana-mana.

Baca Juga: Jangan Dijadikan Kebiasaan, Menahan Pipis Ternyata ada Bahayanya, lo