“Sudahlah, aku pakai dulu ini. Nanti kalo ada yang lebih bagus, aku ganti!” pikir Kelo Kelomang.
Karena sudah lelah mencari cangkang, Kelo tertidur di bawah rumpun bunga kana. Entah berapa lama ia terlelap. Tiba-tiba, Kelo terbangun karena cengkangnya bergoyang-goyang.
“Waaah, gempa bumi! Bahaya!” seru Kelo Kelomang sambil bersiaga dengan capitnya.
Getaran berhenti. Kelo mengintip. Di sekitarnya, tampak banyak hewan lain yang bercangkang mirip dengan cangkang barunya. Tubuh hewan-hewan itu tampak lunak. Mereka memandangi Kelo dengan marah. Ternyata, hewan-hewan itu yang menggoyang-goyangkan cangkang Kelo. Mereka adalah sekelompok bekicot.
Baca Juga: Camilan Manis dengan Warna yang Cantik, Mengenal Macaron, yuk!
“Naaah, ini pencurinya sudah bangun!” teriak seekor bekicot. “Berani sekali kamu mencuri cangkang saudara kami!”
“Tapi.. tapi.. cangkang ini sudah kosong. Tidak ada penghuninya!” kata Kelo Kelomang gugup.“Saudara kami memang sudah mati. Tetapi kamu tidak boleh mengambil cangkangnya. Itu untuk kenang-kenangan kami!” kata bekicot lainnya. “Ayo, cepat keluar dan tinggalkan cangkang itu!”
“Maaf, maaf!” kata Kelo, lalu buru-buru keluar dari cangkang itu.
Baca Juga: Terlihat Mirip, Ini Perbedaan Burung Emu dan Burung Unta, Jangan Tertukar, ya!