Ular perlu berganti kulit supaya pertumbuhannya berjalan lancar, sekaligus menyingkirkan parasit yang mungkin menempel di kulit lamanya.
Semakin besar ular tumbuh, kulitnya akan semakin meregang. Namun kulit ular tidak seperti kulit manusia yang ikut tumbuh seiring kita bertambah besar.
Kulit ular pada akhirnya tidak bisa meregang lagi sehingga kulitnya harus dilepaskan.
Namun, saat itu ada lapisan baru yang tumbuh di bawah kulit lamanya dan saat kulit barunya sudah selesai tumbuh, kulit lamanya mulai terlepas.
Apa yang Terjadi Kalau Ular Tidak Berganti Kulit?
Jika ular mengalami kesulitan melepaskan kulit lamanya, masalah kesehatan bisa terjadi dan bahkan bisa menyebabkan kematian pada ular.
Saat ular akan melepaskan kulitnya, ada cairan yang keluar dari tubuhnya dan membuat tubuh ular menjadi berwarna buram. Cairan itu berfungsi sebagai pelumas yang melonggarkan kulit lama ular supaya mudah terlepas.
Kemudian, warna ular akan kembali normal dan segera melepaskan kulit lamanya.
Tapi apabila kulit lama ular tidak segera mengelupas, cairan di antara lapisan kulit baru dan kulit lama ular bisa mengeras dan seperti merekatkan kulit lama ular ke tubuhnya.
Baca Juga: Benarkah Warna Sisik Ikan Mas yang Kekurangan Cahaya akan Berubah Warna Menjadi Pucat?