Marah saat Lapar Disebut Hangry, Apakah Ini Adalah Kondisi Medis? #AkuBacaAkuTahu

By Tyas Wening, Sabtu, 24 Agustus 2019 | 13:38 WIB
Marah-marah. (Ode/Majalah Bobo)

Otot Memerlukan Asupan Glukosa

Setiap hari, tubuh kita memerlukan asupan glukosa yang nantinya diubah menjadi sumber energi.

Nah, glukosa bisa kita dapatkan dari makanan yang kita konsumsi, yaitu karbohidrat, lemak, protein, dan berbagai nutrisi lainnya.

Nutrisi dari makanan ini nantinya akan diubah menjadi gula sederhana, termasuk glukosa, asam amino, dan asam lemak bebas.

Selanjutnya, nutrisi tadi akan masuk ke dalam darah yang kemudian dialirkan ke organ dan jaringan yang ada di tubuh kita menjadi energi.

Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu, Bangun Pagi Bisa Menyehatkan Otak dan Paru-Paru, lo!

Lalu apa sebabnya seseorang menjadi mudah marah ketika lapar, Bo?

Saat lapar, otomatis jumlah atau kadar gula dalam darah akan menjadi rendah.

Hal ini akan mengakibatkan otak kita menganggap kalau kekurangan ini sebagai tanda ada situasi berbahaya yang mengancam jiwa.

Nah, ketika kita merasa lapar dan kadar gula dalam darah menurun, hal ini ternyata juga memengaruhi respon kecemasan.

Baca Juga: Kuku Kita Tumbuh dengan Cepat, Bagaimana Proses Kuku Tumbuh? #AkuBacaAkuTahu

Penyebabnya adalah hormon selera makan atau ghrelin yang dihasilkan dalam perut memiliki reseptor penerima sinyal yang tersebar di seluruh tubuh.

Selain menyebabkan rasa lapar, ghrelin ini ternyata juga bisa menghasilkan respon kecemasan dalam tubuh.

Tahukah teman-teman? Ketika otak kekurangan glukosa, hal ini juga berdampak pada tubuh yang sulit untuk mengatur emosi.

Inilah sebabnya semakin kita lapar dan kekurangan glukosa, maka akan memicu pelepasan hormon stres dalam tubuh yang membuat kita mudah marah saat lapar.