Airbag Berfungsi Melindungi dari Kecelakaan, Bagaimana Cara Kerja Airbag, ya?

By Avisena Ashari, Selasa, 3 September 2019 | 13:15 WIB
Peragaan airbag yang mengembang dalam tes kecelakaan sebuah mobill yang melaju dengan kecepatan 40 m per jam. Di belakangnya juga ada dampak pada penumpang yang mengenakan sabuk pengaman dan tidak menggunakan sabuk pengaman. (Transport For NSW/Wikimedia Commons)

Bagaimana Cara Kerja Airbag?

Saat ada benturan, sensor yang ada pada bagian kemudi akan mendeteksinya. Sensor ini namanya sensor akselerometer.

Akselerometer ini adalah alat untuk mengukur percepatan.

Saat akselerometer mendeteksi adanya benturan, alat itu mengirim sinyal pada ignitor.

Ignitor ini akan melepaskan bahan bakar kimia yang disebut natrium azida yang terurai.

Saat terurai, natrium azida akan memproduksi natrium dan gas natrium bervolume besar.

Gas itulah yang bisa mengembangkan airbag dengan cepat.

Proses panjang ini rupanya hanya terjadi selama 30 – 40 milisekon, lo!

Yap, karena lebih cepat dari perkiraan waktu terbentuk, airbag bisa mengembang sebelum pengemudi terbentur roda kemudi.

Ditambah lagi, kecepatan airbag mengembang adalah 300 kilometer per jam, lebih cepat dari tabrakan mobil itu sendiri.

Airbag juga didesain agar mengempis ketika kepala pengemudi menekan balik kantung itu.

Sehingga, saat kendaraan terhenti airbag juga sudah mengempis.

Baca Juga: Kenapa Kebanyakan Bus Sekolah Berwarna Kuning, ya? #AkuBacaAkuTahu

Kantung udara yang sudah mengempis (MaxPixel's contributors)