Bagaimana Cara Kerja Airbag?
Saat ada benturan, sensor yang ada pada bagian kemudi akan mendeteksinya. Sensor ini namanya sensor akselerometer.
Akselerometer ini adalah alat untuk mengukur percepatan.
Saat akselerometer mendeteksi adanya benturan, alat itu mengirim sinyal pada ignitor.
Ignitor ini akan melepaskan bahan bakar kimia yang disebut natrium azida yang terurai.
Saat terurai, natrium azida akan memproduksi natrium dan gas natrium bervolume besar.
Gas itulah yang bisa mengembangkan airbag dengan cepat.
Proses panjang ini rupanya hanya terjadi selama 30 – 40 milisekon, lo!
Yap, karena lebih cepat dari perkiraan waktu terbentuk, airbag bisa mengembang sebelum pengemudi terbentur roda kemudi.
Ditambah lagi, kecepatan airbag mengembang adalah 300 kilometer per jam, lebih cepat dari tabrakan mobil itu sendiri.
Airbag juga didesain agar mengempis ketika kepala pengemudi menekan balik kantung itu.
Sehingga, saat kendaraan terhenti airbag juga sudah mengempis.
Baca Juga: Kenapa Kebanyakan Bus Sekolah Berwarna Kuning, ya? #AkuBacaAkuTahu