Ikan Purba Ini Ternyata Masih ada di Bumi, lo! Pernah Melihatnya?

By Sarah Nafisah, Senin, 9 September 2019 | 19:00 WIB
Ikan coelacanth yang diawetkan di salah satu pameran di Indonesia (creative commons/Claudio Martino)

Bobo.id – Apakah teman-teman pernah melihat ikan ini?

Ikan ini bernama Coelacanth atau dikenal juga dengan nama ikan raja laut. Ia adalah salah satu jenis ikan purba yang masih ada di Bumi, lo.

Baca Juga: Blue Marlin, Ikan Besar dan Cepat yang Hidup di Perairan Hangat

Tidak hanya sekedar purba, ikan ini kabarnya sudah terlebih dahulu ada sebelum dinosaurus muncul di Bumi.

O iya, ikan ini bisa kita temukan di perairan Indonesia, lo. Kita cari tahu tentang Coelacanth si ikan purba ini, yuk!

Baca Juga: Tanaman Rami, Dimanfaatkan untuk Tekstil Sejak 6000 Tahun Lalu

 

Sempat Dikira Punah

Ikan raja laut diperkirakan muncul di bumi sekitar 400 juta tahun silam.

Sempat dikira punah, ikan ini ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1938.

O iya, hanya terdapat dua spesies ikan raja laut di dunia.

Spesies pertama ditemukan di perairan timur Indonesia yaitu Latimeria menadoensis, sedangkan spesies lainnya Latimeria chalumnae hidup di laut dalam sebelah timur Afrika.

Baca Juga: Mengapa Danau Pink di Australia Bisa Berwarna Merah Muda, ya?

Perbedaan kedua spesies ikan ini terdapat pada warna kulitnya.

Ikan Latimeria menadoensis memiliki kulit berwarna coklat, sedangkan Latimeria chalumnaer berwarna biru baja.

Ternyata, berbagai jenis lainnya yaitu sekitar 120 spesies, telah dinyatakan punah dan hanya ditemukan fosilnya saja.

Baca Juga: Mengapa Ibu Jari Kaki Terasa Sangat Sakit saat Terbentur? #AkuBacaAkuTahu

Ditemukan di Indonesia

Ikan yang hidup di jaman purba ini ternyata sempat ditemukan hidup di perairan di Indonesia, lo!

Hal ini dibuktikan karena adanya penampakan ikan purba ini di perairan Sulawesi Utara, pada 5 november 2014 yang lalu.

Ikan yang warnanya seperti batu ini memiliki ekor berbentuk kipas dan memiliki mata besar.

Habitat ikan ini berada pada kedalaman 700 meter di bawah permukaan laut dengan suhu maksimal 18 derajat Celcius.

Baca Juga: Uap Air, Gas Rumah Kaca yang Paling Banyak ada di Atmosfer Bumi

Wah, cukup dalam bukan habitat ikan ini?

Beratnya sekitar 95 kilogram, bahkan bisa lebih.

Kebayang, kan, besarnya ikan ini?

Karena warnanya yang mirip batu, ikan ini sering bersembunyi di antara karang-karang gua laut.

Sayangnya, ikan ini termasuk langka, bahkan terancam punah.

(Penulis: Felixia Amanda)

Baca Juga: Tradisi Moci, Budaya Minum Teh dari Tegal, Pernah Coba?

#GridNetworkJuara

Tonton video ini, yuk!