Venus si Kucing yang Dikenal Punya 'Dua Wajah', Kenapa Bisa Begitu? #AkuBacaAkuTahu

By Avisena Ashari, Rabu, 11 September 2019 | 12:30 WIB
Venus si kucing dengan dua wajah (Akun Instagram Venus The Two Face Cat/@venustwofacecat)

Apa Itu Chimerisme dan Chimera?

Chimerisme ini adalah kondisi di mana organisme dibentuk dari sel-sel genetik yang berbeda.

Menurut situs National Geographic, dalam mitologi chimera adalah gabungan monster yang terbentuk  dari berbagai bagian tubuh hewan yang berbeda.

Pada kucing chimera, seekor kucing memiliki sel yang berisi dua DNA yang berbeda sehingga menyebabkan dua embrio bergabung menjadi satu.

Menurut ahli genetik kucing Leslie Lyons, sebenarnya kondisi kucing chimera tidaklah langka. Faktanya, kebanyakan kucing tortoiseshell jantan adalah chimera, teman-teman.

Sama seperti kucing belang tiga, kucing tortoiseshell jantan juga lebih jarang ada dibandinkan yang betina.

Leslie Lyons berpendapat bahwa kondisi Venus itu bukan disebabkan oleh chimerism.

Warna bulu di wajah Venus yang unik ini jarang terjadi (Akun Instagram Venus The Two Face Cat/@venustwofacecat)

Leslie Lyns menjelaskan bahwa kemungkinan secara acak warna hitam di sel-sel tubuh Venus aktif di sisi kanan wajahnya, sementara sel yang memiliki warna oranye ada di sisi kiri wajahya.

Ahli genetika dari Universitas Columbia, Virginia Papaioannou menjelaskan bahwa kondisi Venus ini sebenarnya sama dengan kondisi kucing belang tiga (calico), yaitu akibat kromosom X yang tidak aktif dan tambahan dari gen bercak putih.

Tapi, mata Venus yang berbeda juga punya penjelasan khusus, lo. Karena biasanya kucing yang bermata biru adalah kucing Siam atau kucing yang punya banyak bulu putih di tubuhnya.

Baca Juga: Kucing Anggora Asli Asalnya dari Mana, ya? Ini Fakta Kucing Anggora!