Awan yang besar ini juga menghasilkan hujan gerimis, teman-teman.
Awan stratokomulus membentuk lapisan yang tipis karena pertumbuhannya ke atas terbatas oleh zona udara kering di atasnya, meskipun awan ini menarik zat air yang ada di bawahnya.
Struktur awan ini bergantung pada kemampuannya melepaskan dan menyerap panas dan air, teman-teman.
Peneliti mengungkapkan bahwa jika kadar karbon dioksida di atmosfer Bumi meningkat, awan stratokumulus tidak bisa melepaskan panas dari bagian atas awan, sebanyak biasanya.
Ini menganggu konveksi yang membuat awan tetap jadi satu dan akhirnya awan itu tercerai-berai.
Nah, awan yang terpisah ini mengakibatkan adanya kenaikan suhu Bumi sebanyak delapan derajat.
Yuk, sama-sama jaga Bumi kita supaya dampak perubahan iklim seperti berkurangnya jumlah awan bisa dicegah, teman-teman.
Sekarang, teman-teman sudah tahu, kan? Awan juga jadi salah satu bagian alam yang terkena dampak perubahan iklim. Baca lebih banyak lagi supaya lebih banyak tahu, yuk! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Anak-Anak Bisa Membantu Mengurangi Dampak Perubahan Iklim, Ini Caranya
Yuk, lihat video ini juga!