Apa Penyebab Lapisan Ozon Menipis dan Apakah Bisa Dihentikan?

By Avisena Ashari, Kamis, 12 September 2019 | 19:30 WIB
Ilustrasi Matahari dan Bumi (Majalah Bobo/Ode)

Bobo.id - Pelindung Bumi yang kita sebut lapisan ozon menipis teman-teman.

Lapisan ozon menipis sebagai dampak dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia dan ini sudah terjadi selama bertahun-tahun lamanya.

Sebenarnya, manusia sudah melakukan pencegahan untuk mencegah lapisan ozon menipis.

Tapi, kalau lapisan ozon menipis terus, apa yang akan terjadi, ya?

Lapisan Ozon, si Pelindung Bumi

Armosfer Bumi terdiri dari enam lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

Nah, pada stratosfer itu ada lapisan ozon.

Lapisan ozon memayungi kita dari jarak 15 – 35 kilometer di atas permukaan Bumi, teman-teman.

Lapisan ozon itu adalah lapisan yang ada di seluruh permukaan Bumi kita yang mengandung molekul ozon. Molekul ini terdiri dari tiga molekul oksigen.

Dalam setiap 10 juta molekul udara, hanya ada tiga molekul ozon, teman-teman.

Apa gunanya lapisan gas itu, ya? Ozon rupanya menjadi perisai antara Bumi dan radiasi sinar ultraviolet dari Matahari.

Yap, jadi lapisan ozon ini bekerja seperti tabir surya yang melindungi kulit kita.

Baca Juga: Apa Arti dan Fungsi dari SPF dalam Tabir Surya? Cari Tahu, yuk!

Lapisan ozon menyerap sekitar 98 persen sinar ultraviolet dari Matahari.

Tapi, pelindung Bumi ini juga bisa semakin menipis, apa sebabnya, ya?

Penyebab Lapisan Ozon Menipis

Aktivitas manusia di Bumi bisa menyebabkan lapisan ozon menipis, teman-teman, misalnya polusi udara.

Akibatnya, radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya bisa masuk ke Bumi dengan mudah.

Penyebab utama penipisan lapisan ozon adalah senyawa kimia yang bernama CFC atau Chlorofluorocarbons.

CFC ini adalah molekul yang mengandung molekul karbon, klorin, dan fluorin, teman-teman.

CFC ini berasal dari mesin pendingin, gas aerosol, dan produk plastik.

Ketika CFC terkena sinar ultraviolet di atmosfer, senyawa itu terurai menjadi senyawa yang mengandung klorin.

Saat klorin bereaksi dengan molekul oksigen pada ozon, molekul ozon juga jadi terurai.

Biasanya, dampak reaksi itu disebut lubang ozon. Tapi, sebenarnya lubang ozon itu bukanlah benar-benar sebuah lubang, melainkan berbentuk seperti bagian tambalan yang tipis.

Saat ini, lapisan ozon paling tipis ada di dekat kutub, terutama kutub selatan atau Antartika.

Baca Juga: Perbedaan Antartika di Kutub Selatan dan Arktik di Kutub Utara

Wilayah Lapisan Ozon yang Menipis

Lapisan ozon yang ada di atas Benua Antartika paling tipis karena dipengaruhi oleh polusi udara yang terjadi sejak tahun 1980-an.

Suhu yang rendah di wilayah itu juga membuat perubahan zat CFC menjadi klorin yang merusak lapisan ozon.

Tapi, 90 persen molekul CFC yang ada di atmosfer planet kita berasal dari negara-negara industri di belahan Bumi bagian utara.

Usaha Mencegah Penipisan Lapisan Ozon

Para ilmuwan berusaha mencari cara untuk mencegah lapisan ozon kian menipis.

Pada 1989, negara peserta perjanjian Protokol Montreal bersepakat untuk melarang produksi senyawa yang memicu penipisan lapisan ozon.

Sejak itu, jumlah senyawa yang bisa menyebabkan reaksi kerusakan lapisan ozon pun berkurang.

Menurut peneliti, kemungkinan kadar klorin di atmosfer bisa kembali normal dalam waktu 50 tahun, teman-teman. Artinya, kemungkinan pada 2065 lubang ozon di Antartika akan mengecil ukurannya.

Meski begitu, menurut ilmuwan, masih ada banyak aktivitas manusia yang menghasilkan senyawa pengganti CFC, yaitu HCFC (hydrochlorofluorocarbon) yang masih berisiko merusak lapisan ozon.

Kemudian, ada gas rumah kaca yang membuat panas terperangkap dan menyebabkan terjadinya perubahan iklim.

Baca Juga: Ada di Atmosfer Bumi, Gas Rumah Kaca Terdiri dari Apa Saja, ya?

Pada 2016 lalu, ada perjanjian Amandemen Kigali yang menyebut bahwa 2019 warga dunia akan sama-sama mengurangi penggunaan HCFC sebanyak 80 persen selama 30 tahun ke depan, teman-teman.

Ilmuwan dan perusahaan sedang berusaha mencari pengganti alternatif supaya bisa mengurangi gas yang bisa merusak lapisan ozon.

Wah, sebagai penduduk Bumi, kita harus mendukungnya dengan selalu memperhatikan dampak dari aktivitas yang kita lakukan, ya!

Baca Juga: Anak-Anak Bisa Membantu Mengurangi Dampak Perubahan Iklim, Ini Caranya

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!