Bobo.id – Apa teman-teman pernah mendengar tentang propolis?
Propolis adalah salah satu zat yang dibuat oleh lebah, teman-teman.
Propolis ini dikenal sebagai bahan penyembuh sejak peradaban kuno, lo!
Selain membuat mengolah nectar menjadi madu, lebah juga membuat propolis, teman-teman.
Lebah bisa menghasilkan senyawa propolis yang dibuatnya dari getah pada pohon atau tumbuhan berdaun jarum.
Getah pohon itu tercampur dengan air liur lebah dan beeswax, maka akan menghasilkan cairan berwarna cokelat kehijauan yang lengket. Itu adalah propolis, teman-teman.
Lebah menggunakan cairan itu untuk melapisi bangunan sarangnya.
Propolis Dimanfaatkan Manusia Sejak Zaman Peradaban Kuno
Bangsa-bangsa peradaban kuno mulai memanfaatkan propolis dari lebah sebagai bahan pengobatan, teman-teman.
Bangsa Yunani Kuno menggunakannya untuk mengobati luka bengkak yang bernanah di kulit.
Bangsa Asiria menggunakan propolis untuk dioleskan pada luka atau tumor untuk melawan indeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Baca Juga: Mengenal Sungai Nil, Sungai Penting Bagi Peradaban Bangsa Mesir
Ada juga bangsa Mesir Kuno yang menggunakan propolis dari lebah untuk mengawetkan mumi.
Oh iya, propolis yang dibuat jenis lebah berbeda juga punya kandungan yang berbeda, lo, teman-teman.
Ini karena setiap spesies lebah yang tersebar di Bumi mendapatkan bahan pembuatan propolis dari tumbuhan yang berbeda juga di setiap lokasi tempat tinggal mereka.
Mengapa Propolis Dijadikan Bahan Penyembuhan?
Menurut peneliti, ada sekitar 300 senyawa yang ada dalam propolis, lo!
Sebagian besar senyawa itu ada dalam bentuk polifenol. Polifenol ini adalah zat antioksidan yang bisa melawan penyakit dan kerusakan di tubuh.
Dalam propolis, ada polifenol yang disebut flavonoid. Pada tumbuhan, flavonoid ini dibuat sebagai bentuk perlindungan tubuhnya.
Peneliti menemukan bahwa propolis mengandung senyawa antibakteri, antivirus, antijamur, dan anti-peradangan.
Manfaat Propolis yang Dicari Manusia
Mengobati Luka
Propolis mengandung senyawa bernama pinocembrin yang bekerja sebagai antijamur.
Kandungan antibakteri dan antimikroba inilah yang disebut bisa mempercepat penyembuhan luka, teman-teman.
Baca Juga: Orang Romawi Suka Menaruh Slime Alami di Wajahnya, Apa Itu?
Herpes
Jika kita memiliki luka dan secara rutin mengoleskan salep yang mengandung propolis (kandungan propolisnya di atas tiga persen), ini bisa membantu mempercepat waktu penyembuhan.
Dalam sebuah penelitian, propolis bisa menyembuhkan luka seperti herpes di sekitar bibir atau cold sore.
Kanker
Ada juga penelitian yang menyebut bahwa propolis baik untuk seseorang dengan kondisi kanker.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa propolis bisa mencegah sel kanker berkembang biak, mengurangi kemungkinan sel lain menjadi sel kanker, serta mencegah sel kanker saling mengirimkan sinyal satu sama lain.
Itulah serba-serbi propolis, zat selain madu yang diproduksi oleh lebah!
Sekarang, ada banyak produk kesehatan yang mengandung propolis, seperti losion, krim, atau salep, teman-teman.
Apa kamu pernah mencoba mengobati luka di kulit dengan obat yang mengandung propolis? Berterima kasih lah pada lebah-lebah, ya!
Baca Juga: Apa Rahasia di Balik Madu yang Tidak Basi, ya? #AkuBacaAkuTahu
Yuk, lihat video ini juga!