Mengapa Badai Tropis Jarang Sekali Sampai ke Eropa, ya?

By Avisena Ashari, Senin, 16 September 2019 | 10:53 WIB
Penampakan badai utuh dari ruang angkasa (Joseph Smith/NASA)

Bobo.id – Teman-teman, apakah kamu tahu negara mana saja yang sering mengalami badai?

Badai adalah angin topan yang bergerak dengan angin kecepatan tinggi yang terbentuk di atas perairan yang hangat di area tropis.

Karenanya, ilmuwan menyebut badai (hurricane) sebagai badai tropis (tropical cyclone).

Di dunia, istilah penyebutan fenomena alam badai tropis itu juga berbeda-beda. Di negara-negara Asia Tenggara, badai tropis dikenal dengan nama topan (typhoons).

Menurut NOAA, 10 negara yang paling sering mengalami badai tropis sejak 1970 adalah Tiongkok, Filipina, Jepang, Meksiko, Amerika Serikat, Australia, Taiwan, Vietnam, Madagaskar, dan Kuba.

Tapi, negara-negara Eropa hampir tidak pernah mengalami badai tropis. Kok bisa, ya?

Terbentuknya Badai Tropis

Biasanya, badai tropis terbentuk di tepi Afrika Barat, ini adalah tempat di mana perairan hangat di dekat ekuator dan kelembapan yang tinggi membentuk lajur tinggi berisi udara yang naik dan berputar dengan cepat.

Semakin panas perairan tempat badai tropis, maka badai yang terbentuk semakin kuat.

Karenanya, badai tropis jadi semakin kuat dan besar ketika melewati perairan Antlantik.

Badai tropis biasanya akan didorong ke arah barat oleh angin pasat, karena dipengaruhi rotasi Bumi.

Baca Juga: Wah, Seorang Wanita Menampung 97 Anjing di Rumahnya saat Badai Bahama