Dulu, saat manusia belum menemukan teknologi untuk menciptakan api dan memasak, mereka makan makanan mentah.
Gigi bungsu dan gigi lainnya berguna untuk mengunyah makanan. Ini karena sekitar 7.000 tahun lalu manusia makan daging mentah dan bagian tumbuhan yang berserat sehingga sulit dikunyah.
Perubahan Rahang Manusia
Kemudian seiring dengan manusia yang mulai memasak makanannya menjadi lebih empuk, terjadi evolusi pada bentuk rahang manusia.
Rahang yang tadinya digunakan untuk mengunyah makanan yang alot jadi tidak harus bekerja sekeras dulu. Sehingga ukurannya menciut.
Namun, gen yang menentukan ukuran rahang berbeda dari gen yang menentukan berapa banyak gigi yang dibutuhkan manusia.
Jadi, meski rahang kita mengecil ukurannya, gigi yang tumbuh tetap sebanyak saat rahang manusia berukuran besar, yaitu 32 gigi.
Tumbuhnya Gigi Bungsu
Seperti namanya, si gigi bungsu ini tumbuh terakhir dibandingkan gigi geraham yang lain.
Namun, tempat di gusi dalam mulut seringkali sudah dipenuhi gigi lain yang tumbuh lebih dulu.
Karenanya, gigi bungsu tidak tumbuh seperti gigi normal, melainkan ia terjebak di gusi dan terbentur di rahang. Sehingga arah tumbuh gigi ini jadi berbeda dari gigi lain.
Baca Juga: Keringat Rasanya Asin saat Masuk ke Mulut, Apa Sebabnya, ya?