Water Bombing dan Hujan Buatan, Dua Metode untuk Memadamkan Kebakaran Hutan

By Tyas Wening, Selasa, 24 September 2019 | 10:00 WIB
Ilustrasi hujan (Pexels)

Kelebihan dan Kekurangan Metode Water Bombing dan Hujan Buatan

Dua metode yang dilakukan untuk memadamkan api dari kebakaran hutan bisa membantu mengurangi kabut asap yang terjadi di Kalimantan dan Sumatra.

Namun kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, lo, teman-teman.

Dengan metode water bombing, pemadaman api bisa diarahkan tepat di lokasi kebakaran.

Namun kekurangan dari metode ini adalah terbatasnya air yang bisa dibawa oleh pesawat atau helikopter untuk memadamkan api.

Baca Juga: Gas Rumah Kaca dan Sumbernya Bisa Terbentuk secara Alami Maupun dari Aktivitas Manusia, lo!

Air yang bisa dibawa oleh pesawat atau helikopter hanya terbatas pada maksimal sekitar delapan meter kubik saja, teman-teman.

Sedangkan hujan buatan sebaliknya, yaitu jumlah air bisa banyak, tapi hujan tidak bisa diarahkan ke tempat-tempat kebakaran.

Selain itu, hujan buatan juga tergantung pada keberadaan awan, arah angin yang bergerak, serta kecepatan awan.

Meskipun tiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan, namun dengan adanya dua cara ini, diharapkan bisa mengurangi titik api dan kabut asap di daerah yang mengalaminya, teman-teman.

#GridNetworkJuara

Lihat video ini juga, yuk!