Memar Muncul Saat Kita Terbentur, Kenapa Bisa Seperti Itu, ya?

By Sarah Nafisah, Senin, 23 September 2019 | 19:39 WIB
Luka memar. (kmatija/iStockphoto)

Bobo.id - Wah, saat waktu istirahat tiba, beberapa teman-teman mungkin berlari agar tidak harus mengantre panjang untuk mendapatkan makanan favorit di kantin.

Saking terburu-burunya mungkin kita tidak melihat apa yang ada di depan. Mungkin kita terbentur sesuatu di koridor atau bahkan terjatuh.

Baca Juga: Pudarkan Bekas Luka dengan 6 Bahan Alami yang Ada di Rumah, yuk!

Rasa sakit ada, namun tidak ada luka yang muncul di permukaan kulit kita. Jadi kita menyepelekannya dan melanjutkan aktivitas lagi.

Namun, di sore atau keesokan hari biasanya kita akan melihat warna kulit kita menggelap di beberapa bagian.

Baca Juga: Suka Marshmallow? Camilan Ini Dulunya Dibuat dari Tanaman Obat, lo

Kita biasa menyebutnya dengan memar. Warnanya bisa merah kunguan, biru, atau bahkan sedikit hitam.

Kenapa ini bisa terjadi, ya? Yuk, cari tahu penjelasannya!

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Lidah yang Melepuh Karena Mengonsumsi Makanan Panas

Kenapa Kita Bisa Memar?

Tapi apa sebenarnya memar itu? Memar terbentuk ketika jaringan lunak tubuh kita mendapatkan cedera tetapi kulit kita tidak terluka.

Bahkan benturan kecil saja dapat melukai jaringan lunak kulit kita, lo.

Pembuluh darah kecil yang ada pada kulit bisa pecah ketika kulit kita terbentur sesuatu, seperti ketika kita tidak sengaja menabrak pintu kamar.

Baca Juga: Keduanya Terlihat Sama, Apa Beda Dermatitis Seboroik dengan Ketombe? #AkuBacaAkuTahu

Ketika pembuluh darah kecil ini pecah, sel darah merah bocor dan terkumpul di bawah kulit .

Warna memar tergantung pada tempat dan banyaknya sel darah merah. Karena itulah memar bisa tampak hitam biru, merah, atau ungu.

Setiap orang itu unik. Beberapa orang mudah memar. Yang lain mungkin memiliki jaringan kulit yang lebih keras sehingga tidak mudah memar.

Bagi sebagian orang, menabrak pintu di tengah malam dapat menyebabkan memar pada lengan, sementara yang lain mungkin bisa memainkan seluruh pertandingan sepak bola tanpa memar.

Baca Juga: Dongeng Anak: Kisah Tulo dan Tulio

Perubahan Warna Memar

Memar akan hilang seiring tubuh kita menyembuhkan dirinya sendiri. Pada awalnya, memar akan terasa lunak dan bisa juga terlihat bengkak dan berubah warna.

Memar yang dimulai dengan warna merah atau ungu akan berubah menjadi biru dan bahkan hitam setelah beberapa hari.

Seiring waktu, tubuh memetabolisme akan memecah sel-sel darah di bawah kulit . Saat melakukannya, warna memar bisa berubah menjadi hijau atau bahkan kuning.

Baca Juga: Flamingo Juga Menyusui Anaknya, Apakah Flamingo Punya Kelenjar Susu?

Setelah satu minggu atau lebih, memar kemungkinan akan berubah menjadi warna cokelat muda yang akan terus memudar menjadi warna yang lebih terang dan hilang.

Kebanyakan memar hilang dengan sendirinya selama beberapa minggu, bisa lebih cepat atau lebih lama.

Jika memar bertambah parah atau berlangsung lebih dari dua minggu, pastikan untuk memberi tahu orang tua, ya! 

Memar yang berlangsung lebih dari dua minggu bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius, dan mungkin kita perlu ke dokter.

Baca Juga: Rupanya Kimchi Korea Ada Banyak Macamnya, lo! Pernah Coba yang Mana?

#GridNetworkJuara

Tonton video ini, yuk!