Hipohidrosis, Kondisi saat Seseorang Tidak Bisa Berkeringat

By Tyas Wening, Rabu, 25 September 2019 | 12:30 WIB
Keringat berlebih. (Majalah Bobo/Ode)

Hipohidrosis Menyebabkan Seseorang Tidak Berkeringat

Saat cuaca sedang panas, tubuh akan mengeluarkan keringat sebagai cara untuk mendinginkan tubuh.

Keringat yang keluar bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh, karena tubuh tidak boleh bersuhu terlalu panas maupun terlalu dingin.

Namun ada beberapa orang yang tidak bisa berkeringat meskipun berada di tempat yang suhunya panas.

Kondisi ini disebut sebagai hipohidrosis atau anhidrosis, saat kelenjar keringat di tubuh tidak berfungsi dengan baik.

Kondisi ini bisa terjadi di seluruh tubuh, satu area, maupun beberapa area di tubuh.

Baca Juga: Saat Bangun Tidur, Mengapa Mulut Terasa Kering, ya? #AkuBacaAkuTahu

Apa Akibat dari Hipohidrosis?

Berbeda dengan hiperhdrosis yang cenderung tidak berbahaya bagi kesehatan, hipohidrosis ini bisa cukup berbahaya, lo.

Keringat berguna untuk mengeluarkan panas dari tubuh. Namun kalau seseorang tidak berkeringat, ini artinya panas tubuh tidak bisa dikeluarkan.

Nah, ketika panas tubuh tidak dapat dikeluarkan, hal ini bisa menyebabkan tubuh kita mengalami heat stroke atau serangan panas.

Heat stroke merupakan kondisi suhu tuuh meningkat tajam dan tiba-tiba dalam waktu cepat tapi tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk mendinginkan tubuh.

Baca Juga: Hati-Hati, Ini 7 Penyakit yang Bisa Menyerang Sistem Pernapasan Kita

Akibatnya, kita akan merasa sangat kepanasan, baik dari luar maupun dari dalam tubuh.

Sengatan panas ini bisa menimbulkan berbagai efek untuk tubuh kita, seperti demam tinggi, sakit kepala, jantung berdebar kencang, mual, kejang, bahkan pingsan.