Berfungsi Mengatur Suhu Bumi, Ini 5 Alasan Kita Harus Menjaga Lautan

By Sarah Nafisah, Selasa, 24 September 2019 | 19:30 WIB
Plastik mencemari laut. (Aryfahmed/iStockphoto)

Bobo.id - Tahukah teman-teman? Kalau semakin hari kian banyak sampah plastik yang terbawa ke lautan.

Tidak hanya mencemari keindahan laut, plastik-plastik itu ternyata juga membahayakan berbagai macam biota laut.

Baca Juga: Kenapa Air Laut Rasanya Asin dan Tidak Bisa Diminum? #AkuBacaAkuTahu

Seperti beberapa waktu lalu ada paus yang mati, setelah dibedah ditemukan banyak sampah plastik dalam perutnya.

Mungkin, beberapa teman-teman sudah melakukan perubahan untuk mengurangi sampah plastik dengan membawa bekal dan botol air minum sendiri.

Nah, agar semakin semangat melakukan perubahan, kita cari tau pentingnya lautan untuk kehidupan, yuk!

Baca Juga: Apa Perbedaan Antara Matcha dan Green Tea, ya? Yuk, Cari Tahu!

Pentingnya Lautan untuk Bumi

1. Lautan Mengatur Suhu Bumi

Lautan merupakan termostat atau pengatur suhu Bumi. Ketika sinar matahari memanaskan garis ekuator (khatulistiwa) Bumi, sirkulasi dari bagian bumi lainnya akan tetap hangat.

Contohnya adalah arus teluk (Gulfstream) yang menghangatkan benua Eropa yang jarang terkena sinar matahari.

Baca Juga: Dongeng Anak: Seorang Nenek dengan Sarang Semut di Kakinya

2. Rumah Bagi Jutaan Spesies

Sebagian besar komponen bumi terdiri dari air. Di dalamnya terkandung lebih dari sejuta spesies yang mungkin banyak di antaranya belum kita ketahui.

Lebih dari setengah spesies belum teridentifikasi, diberi nama, atau dideskripsikan.

Jika kita kehilangan lautan, sama saja seperti kita akan kehilangan kehidupan di Bumi yang belum pernah ditemukan.

Baca Juga: Merupakan Hewan Mitologi, Kenapa Unicorn Menjadi Hewan Nasional Skotlandia? #AkuBacaAkuTahu

3. Membantu Mengurangi Kadar Karbondioksida di Atmosfer

Dalam 100 tahun terakhir, kadar karbondioksia (CO2) yang dihasilkan makhluk hidup Bumi meningkat drastis.

Untuk menyerap pekatnya karbondioksida di atmosfer, Bumi membutuhkan laut dan pepohonan.

Seperti yang diketahui, tanaman hijau yang dimiliki Bumi hanya mampu menyerap sepertiga dari keseluruhan CO2. Sementara sisanya diserahkan pada lautan.

Jika lautan rusak, kesehatan seluruh makhuk hidup Bumi juga akan berdampak.

Baca Juga: Jadi Buah Khas Musim Gugur, Ini Fakta Seru Buah Labu, Ada Kompetisi Buah Labu, lo!

4. Lautan Sebagai Sumber Air

Air yang kita gunakan sehari-hari merupakan hasil dari siklus yang panjang. Siklus ini dimulai dengan menguapnya air laut, mengembun di awan, dan menghasilkan hujan.

Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di bumi, termasuk tumbuhan yang berada di gurun seperti kaktus sekalipun.

Selain itu, perlu diketahui jika manusia hanya dapat bertahan hidup tanpa air selama kurang lebih tiga hari. Jika lebih dari itu, manusia akan mati akibat dehidrasi.

Baca Juga: Pelayaran 500 Tahun yang Lalu Ini Membuktikan Bahwa Bumi Bulat

5. Lautan Mengurangi Potensi Bencana Alam

Saat ini, manusia menghasilkan karbondioksida jauh lebih banyak dibanding yang dapat diserap oleh tanaman dan lautan.

Saat produksi CO2 tak berbanding terbalik dengan daya serap, maka suhu Bumi meningkat.

Baca Juga: Kuskus, Hewan Menggemaskan yang Dilindungi Karena Sering Diburu

Fenomena ini kita kenal dengan istilah pemanasan global. Pemanasan global menyebabkan lapisan permukaan es mencair dan permukaan laut naik.

Ketika suhu Bumi meningkat, ada lebih banyak air yang menguap, membentuk awan besar,  dan angin lebih kencang bertiup.

Faktor-faktor tersebut menyebabkan bencana alam seperti badai dan angin topan.

Baca Juga: Mana yang Lebih Baik, Makan Buah Sebelum atau Sesudah Makan?

(Penulis: Hana Nushratu)

#GridNetworkJuara

Tonton video ini, yuk!