Makrodontia, Istilah untuk Menggambarkan Kondisi Gigi yang Berbeda
Dalam dunia medis, istilah makrodontia digunakan untuk menggambarkan kondisi gigi yang berbeda.
Namun lebih khususnya makrodontia digunakan untuk menggambarkan ukuran gigi yang berbeda dengan ukudan gigi rata-rata.
Meskipun berbeda, kondisi ini tidak mengkhawatirkan, kok, teman-teman.
Justru ukuran gigi yang berbeda ini menjadi ciri khas, salah satunya adalah yang disebut sebagai gigi kelinci.
Baca Juga: Sering Mengalami Asma? Ini 5 Bahan Makanan yang Bisa Mengatasi Asma
Selain gigi kelinci, makrodontia ternyata ada beberapa jenis, lo.
Beberapa jenis makrodontia ini menyebabkan seseorang tidak selalu memiliki gigi berukuran besar di bagian depan saja.
Jenis-Jenis Makrodontia
Ada tiga jenis makrodontia yang diketahui bisa terjadi pada gigi.
Pertama, adalah makrodontia lokal atau regional.
Baca Juga: Apa yang Terjadi di Telinga Kita Saat Memakai Earphone? #AkuBacaAkuTahu
Makrodontia jenis ini membuat seseorang memiliki gigi yang berukuran besar di satu lokasi atau satu sisi mulut saja.
Jenis makrodontia kedua adalah makrodontia generalisata, yaitu seluruh gigi berukuran besar, teman-teman.
O iya, makrodontia jenis ini termasuk langka atau jarang dialami oleh seseorang, lo.
Lalu jenis makrodontia yang terakhir adalah makrodontia umum relatif.
Seseorang yang mengalami makrodontia jenis ini memiliki gigi yang sebenarnya berukuran normal atau tidak besar.
Namun ukuran giginya terlihat besar karena rahang berukuran kecil.