Sebelum Menggunakan Labu, Jack-O-Lantern untuk Halloween Terbuat dari Lobak

By Tyas Wening, Jumat, 4 Oktober 2019 | 16:30 WIB
Ilustrasi lentera dari labu saat Halloween (MaxPixel's contributors)

Kisah Jack-O-Lantern saat Halloween

Jack-O-Lantern yang saat ini dibentuk menggunakan labu bermula dari cerita rakyat Irlandia, teman-teman.

Cerita ini berdasarkan kisah Stingy Jack, seseorang yang menipu roh agar tidak menerima jiwanya sebanyak dua kali.

Hal ini membuat roh Stingy Jack tetap berada di Bumi meskipun dirinya sudah meninggal.

Akhirnya, roh atau iblis yang mengharuskan Stingy Jack berada di Bumi hanya  memberinya sepotong batu bara untuk membatunya melakukan perjalanan di malam hari.

Baca Juga: Pelayaran 500 Tahun yang Lalu Ini Membuktikan Bahwa Bumi Bulat

Jack kemudian memasukkan batu bara tadi ke dalam lobak yang sudah diukir sehingga menjadi lentera yang dibawanya sebagai penerangan.

Dari kisah atau cerita rakyat inilah, orang Irlandia menyebut roh atau hantu Jack sebagai Jack of the Lantern atau Jack-O-Lantern.

Tujuan Adanya Jack-O-Lantern di Depan Rumah

Kisah Stingy Jack ini kemudian membuat penduduk Irlandia dan Skotlandia mulai membuat lentera jack berdasarkan versi masing-masing orang.

Baca Juga: Dipakai Banyak Orang, Sejak Kapan Manusia Mulai Menggunakan Kacamata?

Hal ini dilakukan dengan cara mengukir berbagai bentuk wajah di lobak, kentang, maupun bit.

Tujuan dari lentera yang dibuat ini adalah untuk menangkal roh jahat seperti Stingy Jack maupun roh jahat lainnya yang sering berkeliling di sekitar rumah saat malam hari.

Selain berfungsi untuk mengusir roh jahat, adanya Jack-O-Lantern berdasarkan dari kepercayaan yang muncul sekitar 2.000 tahun lalu.

Saat itu, orang Celtic yang tinggal di wilayah Inggris, Irlandia, dan sekitarnya percaya bahwa di akhir bulan Oktober, orang yang sudah meninggal akan datang ke Bumi.