Uniknya Rumah Kaki Seribu Khas Pegunungan Arfak, Lihat, yuk!

By Avisena Ashari, Selasa, 8 Oktober 2019 | 19:30 WIB
Rumah kaki seribu di Pegunungan Arfak (Junulius Thonak/Wikimedia Commons)

Rumah Kaki Seribu

Kenapa rumah tradisional di Pegunungan Arfak disebut Rumah Kaki Seribu, ya?

Rumah khas orang Arfak berbentuk rumah panggung, teman-teman. Seluruh tiang, kerangka, dan lantai rumah itu dibuat dari kayu-kayu bulat berukuran kecil, serta dindingnya dari kulit kayu.

Kemudian, atap rumah itu terbuat dari rumput ilalang atau dari daun pandanus.

Jika rumah panggung di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi menggunakan kayu besar, berbeda dengan Rumah Kaki Seribu orang Arfak.

Rumah tradisional orang Arfak menggunakan kayu bulat berukuran kecil, tapi jumlahnya sangat banyak.

Inilah sebabnya rumah tradisional orang Arfak disebut Rumah Kaki Seribu.

Bangunan Rumah yang Kuat

Meski tidak menggunakan kayu besar, Rumah Kaki Seribu ini sangat kuat karena menggunakan banyak kayu gelondongan yang diikat kuat.

Kayu-kayu itu diikat menggunakan tali serat kayu dan rotan.

Tiang penyangga bangunan di Rumah Kaki Seribu merupakan kayu khusus yang sudah tua dan kuat, teman-teman.

Tiang penyangga ini berdiri di bawah bagian lantai rumah yang dibuat dari kayu gelondongan yang dijalin rapi dan dibuat berlapis.

Baca Juga: Buah Merah, Buah Khas Papua yang Bisa Bantu Cegah Diabetes dan Kanker