Mamanya sering bertanya, "Kelak kau ingin jadi apa, Cecil? Tak mungkin kau begini terus sampai tua."
"Cecil, pergilah mencari pekerjaan," begitu biasanya papanya menyambung, dengan wajah merah menahan marah.Jangan cemas, Pap dan Mam tercinta," begitu selalu jawaban Cecil. Sambil menggoyangkan ekornya dengan santai. "Saat ini untuk apa aku pusing-pusing cari kerja? Aku sudah mendapat segala yang kuinginkan."
Baca Juga: Memijat Kulit Kepala Bisa Mengurangi Rambut Rontok, Apa Sebabnya, ya?
Suatu hari, seperti biasa, Cecil bergulingan di ranjang membaca buku komik. Papa pergi kerja, Mama pergi belanja. Setelah menarik napas dalamdalam, Cecil menghembus sambil bergumam, "Aaah, nikmatnya hidup ini!"Tanpa disadarinya titik-titik api dari dengusnya memercik ke korden kamarnya! Cecil baru sadar setelah mencium bau asap. Tubuhnya terasa hangat. Tapi Cecil cuma menggoyang bahu. Kenapa harus repot-repot? Nanti, Mama atau Papa yang akan membereskan.
Namun nyala api semakin besar. Berkobar di sekitarnya. Seluruh rumah dijilati api, termasuk ranjang dan komik-komik Cecil! Naga malas itu akhirnya lari keluar kamar sebelum rumahnya roboh.
Baca Juga: Hanya Dimiliki 2 Persen Populasi Manusia, Cari Tahu Fakta Rambut Merah, yuk!