Gerimis Membuat Tubuh Rentan Sakit Dibanding Hujan, Benarkah Begitu?

By Tyas Wening, Jumat, 11 Oktober 2019 | 14:00 WIB
Ilustrasi kehujanan (Jacoblund/Getty Images/iStockphoto)

Selain itu, teman-teman juga jadi cenderung menghabiskan waktu lebih banyak di luar ruangan atau tidak berteduh saat gerimis.

Akibatnya, tanpa disadari gerimis akan membuat baju dan kepala menjadi dingin dan lembap, tapi tidak basah kuyup.

Ketika merasa tubuh dan baju tidak basah kuyup, biasanya kita jadi malas berganti baju atau mandi, nih, teman-teman.

Padahal hal ini bisa menyebabkan suhu tubuh kita turun dalam waktu yang cukup lama. Hasilnya, sistem kekebalan tubuh kita juga jadi melemah.

Baca Juga: Benarkah Matahari Lebih Besar saat Terbit dan Terbenam daripada saat di Atas Kepala?

Nah, kekebalan tubuh yang mulai melemah inilah yang dimanfaatkan oleh virus di sekitar kita untuk masuk ke dalam tubuh tanpa ada perlawanan dan perlindungan dari dalam.

Sebenarnya hal inilah yang menyebabkan tubuh jadi lebih rentan sakit saat gerimis dibandingkan hujan deras.

Sedangkan kalau teman-teman kehujanan dan tubuh menjadi basah kuyup, maka akan segera mandi yang bisa mengembalikan suhu tubuh dan membersihkan tubuh.

Jadi, sama seperti setelah kehujanan, meskipun teman-teman hanya terkena gerimis, kita juga harus segera mandi dan ganti baju setelahnya.

#GridnetworkJuara

Yuk, tonton video ini juga!