Sambut Hari Anak Perempuan Internasional, 8 Anak Perempuan Belajar Menjadi Pemimpin dalam Sehari

By Cirana Merisa, Jumat, 11 Oktober 2019 | 13:30 WIB
Lima anak perempuan mengikuti kegiatan (Dok. Plan Indonesia)

Bobo.id - Pada 11 Oktober 2019 ini, masyarakat dunia merayakan Hari Anak Perempuan Internasional.

Sejak 2012 lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 11 Oktober sebagai Hari Anak Perempuan Internasional.

Salah satu tujuan diperingatinya adalah supaya anak-anak perempuan mendapatkan hak yang setara dengan anak laki-laki.

Baca Juga: Ternyata 7 Kebiasaan Ini Berbahaya untuk Tubuh, Salah Satunya Berbisik

Itu karena di banyak kebudayaan, sering kali anak laki-laki dinomorsatukan. Bahkan, anak perempuan sering tidak diizinkan untuk menjadi pemimpin.

Nah, dalam rangka merayakan Hari Anak Perempuan Internasional, Plan Indonesia menyelenggarakan sebuah kegiatan bertema #GirlsTakeover atau "Sehari Jadi Pemimpin".

Dalam kegiatan itu, ada delapan anak yang diberikan kesempatan untuk mencoba berbagai macam jabatan, mulai dari menteri komunikasi hingga duta besar, lo.

Baca Juga: Mengalami Masalah Kulit Kering? Yuk, Atasi dengan 5 Bahan Alami Ini!

Anak Perempuan Juga Bisa Menjadi Pemimpin

Kegiatan #GirlsTakeover atau "Sehari Jadi Pemimpin" ini diadakan pada 9 Oktober 2019 lalu di Jakarta dan Kupang.

Selama sepuluh hari pendaftaran, ada sebanyak 506 anak perempuan dari seluruh Indonesia yang mendaftar.

Mereka diminta untuk membuat tulisan dan video tentang isu gender di media.

Baca Juga: Tata Surya Mengorbit Pusat Galaksi, Apakah Galaksi Mengorbit Sesuatu?

Peserta #GirlsTakeover mengikuti pelatihan Girls Leadership Camp. (Dok. Plan Indonesia)

Dari ratusan anak perempuan berusia 15 sampai 17 tahun ini, dipilihlah delapan anak untuk mengikuti kegiatan ini, lima anak berkegiatan di Jakarta dan tiga anak di Kupang.

Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada semua orang bahwa anak perempuan juga bisa memimpin.

Sedangkan #GirlsTakeover dipilih untuk menjadi tema tahun ini dengan tujuan untuk membangun opini publik yang positif tentang perempuan maupun pemimpin perempuan.

Baca Juga: Setelah Hadirkan Fitur Mode Gelap, Instagram Hapus Fitur 'Following'

Kegiatan "Sehari Jadi Pemimpin"

Ada delapan anak perempuan yang belajar menjadi pemimpin, baik di Jakarta maupun di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Ada yang menggantikan posisi Menteri Komunikasi dan Informatika, posisi Managing Director Google Indonesia, dan posisi Duta Besar Swedia untuk Indonesia.

Kak Riska menceritakan pengalamannya saat menggantikan posisi Bapak Rudiantara sebagai Menkominfo. (Dok. Plan Indonesia)

Ada juga yang menggantikan posisi Direktur Pemberitaan Media Indonesia dan posisi Pemimpin Redaksi The Jakarta Post.

Baca Juga: Ingin Berlibur ke Luar Negeri? Ini Daftar Negara Bebas Visa untuk WNI

Sedangkan di Kupang, ada yang menggantikan posisi dan posisi Gubernur Nusa Tenggara Timur, Pemimpin Redaksi Pos Kupang, dan Kepala Seksi Pemberitaan TVRI Stasiun NTT.

Selain belajar menjadi pemimpin dan menggantikan posisi penting, kedelapan anak perempuan ini juga mendapatkan pembekalan dalam Girls Leadership Camp.

Girls Leadership Camp ini dilakukan selama tiga hari bersama dengan 16 anak perempuan lainnya. 

Baca Juga: Ingin Punya Rambut Panjang? Yuk, Lakukan 5 Cara Sederhana Ini!

Pelatihan tentang Menjaga Keamanan saat Berinternet

Selain Girls Leadership Camp, Plan Indonesia bekerja sama dengan Google Indonesia juga menyelenggarakan kegiatan bertema #JagaPrivasimu untuk Perempuan Indonesia.

Kegiatan ini berisi pelatihan dan diskusi tentang tips untuk menjaga privasi dan keamanan saat berinternet.

Baca Juga: Hebat! Wahana Antariksa Tiongkok Berhasil Tumbuhkan Tanaman Kapas di Bulan

Pelatihan ini diadakan untuk seluruh peserta kegiatan #GirlsTakeover dan 100 anak perempuan lainnya yang tergabung dalam Youth Coalition for Girls.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama anak-anak perempuan, tentang manfaat dan keamanan berinternet.

#GridNetworkJuara

Lihat video ini juga, yuk!