Dongeng Anak: Nenek Sihir dan Tukang Roti

By Sarah Nafisah, Sabtu, 12 Oktober 2019 | 20:00 WIB
Dongeng Anak: Nenek Sihir dan Tukang Roti (Dok. Majalah Bobo)

Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu dongeng anak hari ini, ya?

Dongeng anak hari ini berjudul Nenek Sihir dan Tukang Roti.

Yuk, langsung saja kita baca dongeng anak hari ini!

---------------------------------------------

Baca Juga: Dongeng Anak: Selimut Kunang-Kunang

Pada tahun 1655 di Amerika, tinggal seorang tukang roti bernama Pak Baas dengan istrinya. Roti buatan Pak Baas sangat enak. Sampai-sampai penduduk seberang sungai pun tahu. Hari itu menjelang Tahun Baru. Pak Baas akan membuat roti tahun baru yang lezat untuk dijual.Seperti biasa, banyak orang berdatangan untuk membeli kue. Tak terasa hari sudah menjelang sore. Pak Baas pun segera menutup tokonya. Namun kemudian datang seorang nenek penyihir berpakaian aneh. Nenek itu berkata,"Mmm..., permisi... Saya ingin beli kue tahun baru satu lusin " Pak Baas segera mengambilkan kue untuk nenek penyihir itu.

Baca Juga: Dongeng Anak: Cecil si Naga Pemalas

"Ini, Nek, kuenya," kata Pak Baas. Namun si nenek menggerutu,"Saya kan minta satu lusin. Ini cuma dua belas kue. Saya minta satu lagi."Pak Baas kemudian menjelaskan, kalau satu lusin itu berjumlah 12 kue. Akan tetapi si nenek penyihir meminta satu kue lagi. Pak Baas jadi jengkel,

Baca Juga: Berjalan Lurus Sulit Dilakukan dengan Mata Tertutup, Apa Sebabnya, ya? #AkuBacaAkuTahu"Pergilah dari sini! Mintalah kue pada hantu-hantu jahat di luar sana!" usir Pak Baas. Si nenek penyihir merasa marah dan sedih karena tidak mendapat kue tahun baru. Ia pun pergi meninggalkan toko.

Ah... Pak Baas kesal sekali hari ini. Setibanya di rumah ia menceritakan kejadian di took pada istrinya. Ibu Baas hanya tersenyum. Dengan sabar ia berkata, "Sudahlah Pak. Bagaimana kalau tahun baru ini kita sediakan kue lebih untuk para pembeli." Pak Baas cemberut mendengar perkataan istrinya."Enak saja. Nanti kita rugi. Pokoknya tidak ada kue lebih untuk mereka!" Wah, pelit sekali Pak Baas!

Baca Juga: Bebek-Bebek Ini Bekerja Menjadi Pembasmi Hama di Kebun Anggur

Esoknya Pak Baas kembali membuat kue dan membuka tokonya. Akan tetapi terjadi hal-hal aneh. Tiba-tiba saja uang Pak Baas dari penjualan kuenya hilang. Tempat memanggang kuenya meledak. Peralatan membuat kuenya juga rusak. Kejadian itu berulang terus sampai akhimya toko kue Pak Baas menjadi rugi. Pak Baas kebingungan. Kemudian ia mengingat-ingat, apakah ia pernah berbuat sesuatu yang membuatnya tertimpa sial."Aaaaa.. .jangan-jangan karena perkataanku pada si nenek. Apakah dia itu penyihir?" Tiba-tiba saja terdengar suara tawa halus di dekat Pak Baas.

Baca Juga: Bikin Terharu, Kucing Ini Jadi Ibu Asuh Anak Anjing yang Baru Kehilangan Ibunya

"Hi...hi itulah hukuman dari kami, hantu-hantu Tahun Baru. Akibat kau berlaku tidak baik pada perayaan tahun baru. Sekarang kau harus minta maaf pada penyihir malang itu."Setelah suara itu menghilang, ternyata si nenek sihir sudah berada di hadapan Pak baas.Dengan muka cemberut ia berkata, "Aku mau membeli kue tahun baru satu lusin."Kali ini Pak Baas bergegas mengambilkan 13 kue tahun baru dan berkata,

Baca Juga: Keren, Vending Machine di Jepang Otomatis Mengeluarkan Air Bersih saat Terjadi Bencana

"Nah, ini Nek satu lusin kue tahun baru. Dan maafkan saya, Nek...." Si Nenek mengambil kue sambil tersenyum. Lalu ia berkata pelan,"Kutukan ku sekarang sudah berakhir... Sekarang berjanjilah padaku, untuk seterusnya satu lusin kue itu akan tetap berjumlah 13!"

Baca Juga: Agar Tidak Mencair, Gletser Es di Swiss Dibungkus dengan Selimut PutihPak Baas mengangguk. Sebelum pulang, nenek itu berkata,"Ingatlah, suatu saat nanti, angka 13 akan menjadi keramat dan menyebar ke seluruh dunia. Dan semua orang akan mengingat aku....hihhi..."Dan memang sampai sekarang angka 13 sering dianggap keramat oleh orangorang di seluruh dunia.

Diceritakan kembali oleh: Sarah

Baca Juga: Meski Cantik, Fenomena Topi Awan di Gunung Ini Berbahaya

#GridNetworkJuara

Tonton video ini, yuk!