Bobo.id - Banyak olahraga yang dimainkan dengan bola, misalnya sepak bola, bola basket, tenis, tenisa meja, dan beberapa jenis olahraga lainnya.
Nah, kalau teman-teman perhatikan, bola yang digunakan dalam olahraga atau permainan akan memantul ketika dilemparkan ke tanah, ke dinding, maupun saat dipukul dengan raket.
Pantulan yang terjadi pada bola saat dilemparkan ini terjadi karena adanya udara dalam bola.
Namun udara juga bisa berubah karena suhu yang ada di sekitarnya.
Wah, kalau suhu bisa memengaruhi udara, apakah ini artinya pantulan bola juga akan dipengaruhi oleh suhu?
Baca Juga: Benarkah Pakaian Berwarna Hitam Akan Lebih Cepat Kering saat Dijemur?
Bola Bisa Memantul karena Ada Udara di Dalamnya
Sebelum mengetahui bagaimana pengaruh suhu pada pantulan bola, cari tahu dulu, yuk, kenapa bola bisa memantul saat dilemparkan.
Bola yang digunakan saat berolahraga memiliki bagian tengah yang berlubang dan isinya adalah udara.
Nah, sama seperti semua gas, udara di dalam bola akan bergerak dengan mudah untuk mengisi ruang yang kosong dalam bola.
Karena ada ruang kosong, maka molekul gas di dalam bola bisa bergerak mendekat atau menjauh, yang menyebabkan gas mengembang atau berkurang ukurannya dengan mudah.
Baca Juga: Ternyata 7 Kebiasaan Ini Berbahaya untuk Tubuh, Salah Satunya Berbisik
Saat bola menyentuh tanah, maka tanah akan memberikan gaya pada bola, sehigga akan menekan bola ke atas dan mendorong bagian bawah bola ke dalam.
Gaya ini ternyata membuat gas di dalam bola menjadi padat, tapi saat gas mulai mengembang, maka bola akan kembali ke bentuk normal.
Suhu Udara Memengaruhi Pantulan Bola
Karena bola bisa memantul disebabkan oleh adanya udara di dalam bola, ini artinya tekanan udara dalam bola memengaruhi seberapa tinggi bola memantul.
Baca Juga: Mulai Sekarang, Stop Memegang Ponsel saat Olahraga Lari, Ini Sebabnya
Ada sebuah rumus atau persamaan yang menentukan bagaimana tekanan udara bisa memengaruhi pantulan bola.
Persamaan itu adalah jika kepadatan dan ketetapan udara dalam bola sama, maka suhu yang tinggi akan menghasilkan tekanan yang tinggi.
Sebaliknya, suhu yang rendah akan menghasilkan tekanan yang lebih rendah.
Ini artinya, saat suhu udara tinggi atau panas, maka bola bisa memantul dengan tinggi, sedangkan saat suhu rendah atau dingin, bola hanya memantul dengan rendah.
Saat suhu meningkat, molekul udara dalam bola akan mengembang. Nah, ketika molekul ini mengembang, maka energi molekul udara akan meningkat saat mereka bergerak dengan tidak menentu.
Peningkatan energi dan gerakan inilah yang kemudian bisa menghasikan pantulan yang lebih tinggi, teman-teman.
Sedangkan saat penurunan suhu terjadi, akan menyebabkan molekul gas mengerut dan bergerak dengan lebih lambat.
Inilah sebabnya bola jadi memantul dengan tidak terlalu tinggi saat suhu udara sedang rendah.
Baca Juga: Bagaimana Cara Hand Sanitizer Menghilangkan Bakteri? #AkuBacaAkuTahu
Atlet Harus Menyesuaikan Permainan dengan Suhu Udara
Pantulan bola yang berubah sesuai suhu ini membuat atlet harus menyesuaikan permainannya dengan suhu udara saat mereka bertanding, lo.
Hal ini terutama terjadi pada atlet tenis, karena pada olahraga tenis, bola akan dipantulkan dari raket ke permukaan, dan pantulan bola inilah yang digunakan kembali oleh atlet untuk memukul bola.
Akibatnya, atlet tenis harus mengurangi berat raketnya beberapa kilogram agar mereka lebih mudah memukul bola yang tidak memantul begitu tinggi.
Yuk, semakin banyak membaca agar pengetahuan kita bertambah!
Lihat video ini juga, yuk!