Ingin ke Luar Negeri? Ketahui 5 Makanan yang Dilarang di Beberapa Negara

By Iveta Rahmalia, Jumat, 18 Oktober 2019 | 14:30 WIB
Ilustrasi membaca peta (MaxPixel's contributors)

3. Ikan Fugu

Apakah teman-teman pernah makan ikan fugu atau yang biasa disebut dengan ikan buntal? Ikan fugu memiliki tubuh yang berduri.

Saat masih hidup, ikan fugu akan menggelembungkan tubuhnya sehingga duri-duri tajam di sekujur tubuhnya bisa melindunginya dari serangan musuh.

Di Jepang, ikan fugu ini bisa diolah menjadi makanan yang sangat lezat dan terkenal.

Namun, ikan fugu sendiri dilarang di Amerika Serikat sejak 2002 lalu. Hal ini disebabkan karena ikan fugu dianggap mengandung racun yang sangat berbahaya.

Selain itu, memperjualbelikan ikan fugu adalah salah satu hal ilegal di Amerika, lo.

4. Permen Karet

Siapa yang suka makan permen karet? Anak-anak seusia kita biasanya suka makan permen karet.

Di Singapura, makan permen karet adalah salah satu hal yang dilarang sejak 2004 lalu, lo.

Itu karena permen karet bisa menyebabkan beberapa masalah. Salah satunya adalah banyak sampah permen karet yang menempel.

Baca Juga: Simpan dan Hangatkan Makanan Sisa dengan Benar Supaya Racun Bakteri Ini Bisa Hilang, ya!

Yap, permen karet memiliki tekstur yang lengket kalau sudah dikeluarkan dari mulut.

Walaupun dibuang ke tempat sampah, tapi tetap saja sisa permen karet akan menempel pada permukaan tempat sampah.

5. Pewarna Makanan Buatan

Banyak makanan dan minuman yang dibuat warna-warni supaya lebih menarik dan biasanya dibuat dari pewarna alami.

Misalnya warna merah dari tomat, warna hijau dari daun pandan, warna kuning dari kunyit, dan lain-lain.

Namun, ada juga makanan dan minuman yang dibuat dari pewarna buatan.

Nah, di beberapa negara Uni Eropa, pewarna makanan dianggap sebagai salah satu penyebab munculnya penyakit kanker di tubuh.

Maka itu, peredaran pewarna makanan di negara-negara itu sangat diatur dan warganya lebih memilih untuk menggunakan pewarna alami.

(Penulis: Cirana Merisa)

#GridNetworkJuara

Lihat video ini juga, yuk!