Perubahan genetik yang terjadi pada shar pei menyebabkan adanya peningkatan aktivitas enzim yang berhubungan dengan produksi asam hialuronat yang berlebihan.
Asam hialuronat adalah suatu zat yang terkumpul di bawah kulit dan dapat menghasilkan kerutan di kulit.
Dengan adanya zat asam hialuronat ini, maka membantu kulit tetap terhidrasi dan elastis serta tidak kendur.
Kulit berkerut dan terlihat jatuh yang dimiiliki oleh anjing shar pei biasanya terletak di kulit bagian kepala, leher, dan bahu.
Baca Juga: Pernapasan Hewan Amfibi: Katak Menggunakan 4 Alat Pernapasan
Karena zat hialuronat pada anjing shar pei terlalu banyak, hal ini menyebabkan kulit anjing shar pei jadi berkerut dan terutama terlihat pada anak anjing.
Namun, saat shar pei sudah dewasa, kerutan kulit di tubuhnya akan berkurang dan hanya ada kerutan di wajah, kepala, dan leher.
Efek Kulit Berkerut Shar Pei pada Kesehatan
Kulit berkerut shar pei memiliki berbagai efek baik maupun buruk bagi kesehatan anjing jenis ini.
Dengan kulitnya yang berkerut, anjing shar pei bisa menghindari gigitan dari hewan lain.
Hewan yang menggigit shar pei hanya akan menggigit kulitnya, tapi bukan tubuhnya.
Hal ini membuat shar pei dapat dengan mudah meloloskan diri dari hewan yang menggigitnya.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ternyata Ular Kobra dan King Cobra Berbeda
Namun, lipatan atau kerutan kulit shar pei juga bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan.
Lipatan kulit shar pei dapat menyebabkan adanya masalah kulit tertentu dan beberapa kelainan mata.
Saat kelopak mata, yang biasanya kelopak mata bawah terlipat ke bawah, bisa menyebabkan iritasi pada kornea mata.
Tekanan kulit yang mengerut juga bisa menyebabkan kebutaan hingga penyakit bawaan yang menyerang retina.
Nah, kalau ada teman-teman yang memelihara anjing shar pei, maka harus rutin membawanya ke dokter hewan untuk diperiksa kesehatannya.
Tonton video ini juga, yuk!