Mengapa Dokter Zaman Dulu Memakai Masker Seperti Burung Saat Ada Wabah?

By Avisena Ashari, Senin, 28 Oktober 2019 | 19:00 WIB
Ilustrasi dokter yang memakai seragam dan masker wabah seperti burung (Matankic/Wikimedia Commons)

Seragam Dokter yang Menangani Wabah

Pada tahun 1619, Charles de Lorme membuat desain seragam untuk para dokter yang menangani pasien wabah.

Sebelumnya, pada abad ke-14 memang ada peristiwa wabah mematikan yang terkenal, yaitu Black Death atau 'Maut Hitam'. Pada peristiwa wabah saat itu, jutaan orang meninggal dunia, teman-teman.

Nah, pada abad -17, peristiwa wabah kembali terjadi di benua Eropa.

Seragam para dokter yang menangani wabah itu berupa jubah panjang, sarung tangan, sepatu bot, dan topi yang tepiannya lebar.

Dokter itu membawa tongkat panjang, agar tidak perlu bersentuhan langsung dengan pasien.

Seragam itu juga dilengkapi dengan masker yang terlihat seperti burung, teman-teman.

Masker Wabah yang Mirip Burung

Masker wabah yang mirip burung itu memiliki paruh yang panjangnya sekitar 15 sentimeter.

Topeng itu dilengkapi dua lubang untuk penglihatan dan dua lubang untuk penciuman.

Saat itu, dokter-dokter belum memahami penyebaran kuman seperti saat sekarang, teman-teman.

Dulu, para dokter mempercayai bahwa wabah tersebar melalui udara yang kotor.

Baca Juga: Dampak Perang Dunia I pada Kesehatan, Awal Penemuan Obat Bius Hingga Ambulans