Bobo.id - Sekarang ini, sampah plastik menjadi salah satu masalah internasional yang harus segera ditangani.
Banyak sampah plastik yang bisa membahayakan kehidupan di Bumi, terutama kehidupan hewan laut.
Sampah plastik yang semakin banyak di daratan bisa terbawa angin ataupun ombak ke lautan.
Baca Juga: Gurita di Laut Indonesia Ini Membawa Sampah Plastik, Penyelam Mencoba Menukarnya dengan Kerang
Hewan-hewan di lautan kemudian memakan sampah plastik karena mengira itu makanannya. Akhirnya, mereka akan mati karena tidak bisa mencerna sampah plastik.
Maka itu, sudah beberapa waktu ini, banyak orang yang gencar melindungi Bumi, misalnya dengan mengurangi penggunaan botol plastik ataupun mendaur ulang.
Sofi Wulan Ramadhani adalah seorang siswi kelas 8 SMP Muhammadiyah 2 Denpasar yang berhasil membuat sebuah karya ilmiah bernama Automatic Trash Machine.
Baca Juga: Sedih, Jaguar Ini Tertangkap Kamera Menggigit Sampah Plastik
Karya Ilmiah Bernama Automatic Trash Machine
Dalam acara Kalbe Junior Scientist Award 2019, Sofi berhasil membuat sebuah karya bernama Automatic Trash Machine.
Automatic Trash Machine merupakan sebuah alat untuk mengumpulkan sampah berupa botol plastik secara otomatis.
Baca Juga: Sedih, Seekor Anak Penyu Ditemukan Terdampar dengan Ratusan Potongan Plastik Kecil di Perutnya
Di depan mesin, ada sensor ultrasonik yang bisa mendeteksi orang yang akan membuang sampah.
Setelah itu, kita bisa memasukkan sebuah botol plastik yang akan dibuang ke dalam lubang yang sudah disediakan.
Di lubang itu sudah dilengkapi juga dengan sensor ultrasonik yang bisa mengukur ukuran botol.
Baca Juga: Pakai Botol Plastik Bekas Air Mineral Secara Berulang Bisa Berdampak Buruk, lo!
Ukuran botol itu akan ditampilkan di layar LCD, apakah itu botol besar atau botol kecil.
Lalu, setiap anak memiliki sebuah kartu yang sudah terintegrasi dengan alat. Di dalam kartu itu juga sudah ada chip yang bisa terdeteksi oleh mesin.
Kemudian, scan kartu itu dan botol akan jatuh. Setelah itu mesin akan mencetak hasil pembacaan botol yang dibuang berupa kertas struk.
Di kertas itu tertulis saldo yang kita miliki. Saldo itu bisa ditukarkan dengan alat tulis di koperasi SMP Muhammadiyah 2 Denpasar.
Baca Juga: Wah, Sampah Plastik Bisa Diubah Menjadi Ubin dan Dinding dengan Mesin Ini
Ide Datang dari Banyaknya Sampah di Lingkungan Sekolah
Ide membuat Automatic Trash Machine ini berasal dari banyaknya sampah di lingkungan sekolah Sofi.
Menurut Sofi, lingkungan sekolahnya sangat kotor, ada banyak sampah terutama botol plastik.
Sofi lalu berpikir bagaimana caranya mengurangi sampah botol plastik itu.
Baca Juga: Tote Bag untuk Pengganti Plastik Juga Bisa Berdampak Buruk, Apa yang Harus Dilakukan?
Sofi lihat di internet, ada banyak alat pengolah sampah. Dari situlah, Sofi berkreasi membuat alat pengolah sampah plastik sendiri.
Hasil karyanya ini berbeda dengan alat pengolah sampah lainnga yang ada di internet, teman-teman.
Perbedannya itu adalah Sofi berinovasi dengan menambahkan alat yang bisa mengeluarkan saldo untuk pengguna setiap kali membuang botol plastik.
Baca Juga: Operation Straw, Kegiatan untuk Mengurangi Limbah Sedotan Plastik di Lautan
Setelah beberapa hari dipraktikkan di sekolahnya, Sofi melihat bahwa teman-temannya jadi sering membuang sampah pada tempatnya.
Teman-temannya juga senang karena bisa mendapatkan "hadiah" berupa saldo yang nantinya bisa ditukarkan dengan alat tulis.
Wah, keren sekali, ya, hasil karya Sofi! Automatic Trash Machine ini menjadi juara satu kategori SMP di Kalbe Junior Scientist Award 2019.
Baca Juga: Para Pemenang Kalbe Junior Scientist Award 2019 Berhasil Jadi Ilmuwan Cilik
Lihat video ini juga, yuk!